Anak Depresi, Ini yang Perlu Orang Tua Lakukan

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 13 Desember 2019 20:54 WIB

Ilustrasi anak depresi/murung. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami depresi. Orang tua dan pengasuh harus memperhatikan kondisi ini dengan serius.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, 3,2 persen anak-anak berusia 3-17 tahun memiliki diagnosis depresi. Sebuah analisis pada 2018 menekankan bahwa depresi kurang terdiagnosis pada anak-anak dan bahwa hanya 50 persen remaja yang mengalami depresi menerima diagnosis sebelum dewasa. Tingkat bunuh diri telah meningkat selama 2 dekade terakhir, termasuk di antara anak-anak.

Penting untuk dicatat bahwa gejala depresi juga dapat diobati, terutama ketika seorang anak mendapat dukungan yang memadai dari pengasuh yang penuh kasih. Anak-anak dengan depresi mungkin merasa sedih atau putus asa. Namun, depresi lebih dari sekadar kesedihan. Ini dapat mempengaruhi banyak aspek perilaku atau suasana hati anak.

Anak-anak kecil mungkin mengeluh gejala fisik, seperti sering sakit perut, bukannya sakit emosional. Mereka juga mungkin takut berpisah dari orang tua, mengembangkan masalah perilaku, atau tampak gelisah.

Beberapa gejala lain dari depresi masa kecil antara lain kehilangan minat dalam aktivitas yang pernah dinikmati anak, menarik diri dari lingkungan, motivasi rendah, perubahan kebiasaan tidur, seperti tidur sangat sedikit atau terlalu banyak, perubahan kebiasaan makan, seperti makan berlebihan atau kurang.

Advertising
Advertising

Anda juga harus mewaspadai jika anak berbicara tentang bunuh diri, merasa putus asa, tingkat percaya diri rendah, mengalami kesulitan berkonsentrasi, atau mengalami masalah yang buruk di sekolah dengan temannya. Lantas apa yang perlu dilakukan orang tua?

Perlu digarisbawahi, depresi adalah penyakit yang kompleks dengan penyebab biologis, psikologis, dan sosial. Ini berarti banyak faktor yang berkontribusi terhadap depresi, antara lain genetika perubahan dalam kimia otak, kepribadian faktor lingkungan seperti trauma dan stres.

Tidak ada cara untuk memprediksi siapa yang akan atau tidak akan mengalami depresi. Beberapa anak dengan banyak faktor risiko tidak pernah mengalami depresi, sementara yang lain dengan sedikit atau tidak ada faktor risiko.

Orang tua dan pengasuh mungkin khawatir mereka menyebabkan depresi anak atau percaya mereka dapat menyembuhkannya dengan cinta atau disiplin. Depresi adalah penyakit yang kompleks dan jarang memiliki satu penyebab.

Orang yang dicintai tidak dapat menyembuhkan depresi anak, sama seperti tidak dapat menyembuhkan kondisi fisik, misalnya diabetes. Sebagai gantinya, orang tua harus fokus pada membangun lingkungan yang mendukung di mana anak dapat pulih.

Anda dapat berdiskusi tentang perawatan psikis dengan anak sehingga mereka merasa terlibat. Dorong mereka untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan sebanyak mungkin. Tanyakan kepada anak tentang efek samping dari pengobatan dan bekerja bersama mereka untuk menemukan perawatan yang efektif.

Ajak anak untuk berbicara tentang perasaan dan mendengarkan tanpa menghakimi. Selain itu, ciptakan kehidupan rumah yang stabil dan seaman mungkin. Selanjutnya, minimalkan konflik antara orang dewasa dan anggota keluarga lain, dan bekerja untuk membantu anak mengelola trauma baru-baru ini. Tak kalah penting, didik anggota keluarga lain tentang depresi sehingga mereka dapat menawarkan dukungan dan bantuan.

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

15 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

6 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

8 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

8 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya