WHO Sambut Baik Penurunan Jumlah Perokok Pria

Reporter

Antara

Kamis, 19 Desember 2019 21:49 WIB

Ilustrasi pria menghisap rokok. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah perokok pria menurun untuk pertama kali. Badan ini memuji perubahan besar tersebut sebagai upaya menghentikan kecanduan tembakau yang mematikan di dunia.

Dalam sebuah laporan baru, WHO memuji penurunan itu sebagai indikasi kuat bahwa kampanye antimerokok di seluruh dunia sudah mulai membuahkan hasil. Tetapi, WHO memperingatkan bahwa saat ini lebih banyak dibutuhkan cara untuk menghentikan kecanduan rokok yang diperkirakan menjadi penyebab kematian sekira delapan juta orang per tahun.

"Penurunan penggunaan tembakau di kalangan laki-laki menandai titik balik dalam perang melawan tembakau," ujar Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Ia juga mengatakan perubahan ini didorong oleh usaha pemerintah yang lebih keras terhadap industri tembakau. Berdasarkan data WHO, selama dua dekade terakhir penggunaan tembakau global perlahan-lahan berkurang dari 1,397 miliar pengguna pada tahun 2000 menjadi 1,336 miliar di 2018, yang 80 persennya didominasi laki-laki. Hal itu berarti sekitar 60 juta orang lebih sedikit dalam menggunakan produk tembakau, bahkan ketika populasi global membengkak.

Pengurangan itu sangat didorong oleh penurunan jumlah perempuan dan anak perempuan yang menggunakan produk tembakau. WHO mengatakan dari 346 juta pengguna pada tahun 2000 turun menjadi 244 juta tahun lalu.

Advertising
Advertising

Selama periode yang sama, jumlah pengguna tembakau laki-laki naik sekitar 40 juta, dari 1,05 miliar menjadi 1,093 miliar. Tetapi, laki-laki yang saat ini menyumbang lebih dari 80 persen untuk penggunaan tembakau, akhirnya mulai menghentikan kebiasaan itu.

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

9 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

7 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

12 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

22 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

25 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya