Sudah Tahu Dopamin? Salah Satu Hormon yang Pengaruhi Kebahagiaan

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 22 Desember 2019 12:05 WIB

Ilustrasi wanita bahagia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hormon kebahagiaan terdiri atas beberapa jenis, salah satunya yaitu dopamin. Kadar dopamin pun bisa ditingkatkan dengan alami. Dopamin adalah neurotransmitter dan hormon di tubuh yang berkaitan dengan rasa bahagia kesenangan diri. Sebagai neurotransmitter, dopamin bertugas dalam menyampaikan pesan antar sel saraf. Bersama serotonin, endorfin, dan oksitosin, dopamin dijuluki sebagai happy hormones atau hormon kebahagiaan, karena mempengaruhi kesenangan yang kita rasakan.

Peran dopamin pun tak hanya berkaitan dengan kebahagiaan. Beberapa fungsi yang dijalankan oleh neurotransmitter ini, yaitu cara otak mempelajari sesuatu, motivasi diri, mengatur detak jantung, mengatur fungsi pembuluh darah dan aliran darah, mengatur fungsi ginjal, proses menyusui, siklus tidur dan suasana hati. Neutransmitter ini juga bisa mengendalikan mual dan muntah, proses rasa sakit dan pergerakan tubuh.

Kadar dopamin yang terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat berbahaya untuk tubuh, dan telah dikaitkan dengan beragam kondisi mental dan maupun medis. Apabila terlalu sedikit, beberapa gejala akan timbul. Beberapa gejalanya adalah sulit terjaga, sulit berkonsentrasi, kurang motivasi, sulit bergerak.

Sebaliknya, apabila kadar dopamin dalam tubuh berlebihan, seseorang akan menunjukkan beberapa tanda, seperti senang berlebihan (mania), halusinasi (melihat atau mendengar hal yang sebenarnya tidak ada), delusi (meyakini suatu hal yang tidak nyata),

Beberapa gangguan mental juga dikaitkan dengan masalah kadar dopamin. Beberapa gangguan mental itu adalah:

Advertising
Advertising

1. Skizofrenia
Dopamin dikaitkan dengan kondisi halusinasi dan delusi, dua penanda pada gangguan skizofrenia. Halusinasi dan delusi dapat terjadi akibat terlalu tingginya kadar dopamin pada bagian tertentu di otak.

2. Attention-deficit hyperactivity disorder
Attention-deficit hyperactivity disorder atau ADHD adalah gangguan pada anak-anak yang memengaruhi cara mereka memusatkan perhatian dan ditandai dengan kurangnya kontrol diri. Beberapa studi menemukan bahwa ADHD dapat terjadi karena kurangnya dopamin di tubuh anak tersebut.

3. Depresi
Depresi mungkin menjadi gangguan mental yang paling dikenal. Beberapa gejala yang timbul saat seseorang mengalami depresi yaitu merasa tidak ada yang peduli, sedih terus-menerus, hilangnya motivasi, dan hilangnya ketertarikan atas segala hal.

Para ahli percaya bahwa gejala depresi berkaitan dengan disfungsi pada sistem dopamin. Disfungsi tersebut juga dapat dipengaruhi oleh stres, rasa nyeri, maupun trauma atas kejadian masa lalu.

SEHATQ

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

23 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

6 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya