Ria Irawan yang pernah memenangkan Piala Citra dalam film Selamat Tinggal Jeanette pada 1987, meninggal setelah melawan penyakit kanker kelenjar getah bening stadium empat. Instagram/@riairawan
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka datang dari aktris sekaligus presenter Ria Irawan. Ia tutup usia, Senin 6 Januari 2020, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Ria meninggal setelah berjuang melawan penyakit limfoma atau kanker getah bening serta tumor di kepala dan hati selama tiga bulan terakhir.
Dikutip dari Webmd, limfoma adalah kanker yang dimulai pada sel-sel yang melawan infeksi dari sistem kekebalan tubuh, yang disebut limfosit. Sel-sel ini berada di kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan bagian tubuh lain.
Ada dua jenis utama limfoma, yakni non-hodgkin dan hodgkin. Limfoma non-hodgkin dan hodgkin melibatkan berbagai jenis sel limfosit. Setiap jenis limfoma tumbuh pada tingkat yang berbeda dan merespon berbeda terhadap setiap pengobatan.
Limfoma ternyata potensial untuk diobati, tergantung pada jenis dan stadiumnya. Penyebab limfoma umumnya disebabkan oleh risiko seperti:
#Berusia 60-an atau lebih tua untuk limfoma non-hodgkin dan berada antara usia 15 dan 40 tahun atau lebih dari 55 tahun untuk limfoma hodgkin.
#Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dari HIV / AIDS, transplantasi organ, atau karena dilahirkan dengan penyakit imun.
#Memiliki penyakit sistem kekebalan tubuh seperti rematik, sindrom Sjögren, Lupus, atau penyakit Celiac.
#Telah terinfeksi virus seperti Epstein-Barr, hepatitis C, atau leukemia / limfoma sel T manusia (HTLV-1).
#Pernah menjalani radiasi kanker.
Gejala awal penyakit ini meliputi, antara lain:
1. Kelenjar bengkak (kelenjar getah bening), sering di leher, ketiak, atau selangkangan yang tidak menyakitkan.
2. Batuk
3. Sesak napas
4. Demam
5. Berkeringat di malam hari
6. Kelelahan
7. Penurunan berat badan
8. Gatal-gatal
Perawatan dan pengobatan yang dianjurkan untuk penyakit ini, ialah: