Tips Menghitung Anggaran buat Pernikahan

Reporter

Antara

Sabtu, 15 Februari 2020 09:58 WIB

Ilustrasi pernikahan. (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang menginginkan acara pernikahan digelar dengan pesta atau resepsidengan jumlah tamu, pemilihan lokasi, jenis hidangan, dan tipe pesta yang sesuai dengan anggaran. Bahkan, sebagian tak ingin sampai berutang.

Senior Manager Business Development Sequis Life, Yan Ardhianto Handoyo, mengungkapkan jika belum yakin dengan anggaran yang sedang siapkan, maka rincian anggaran biaya pernikahan yang rasional bisa digunakan sebagai panduan. Rinciannya yaitu 40 persen biaya konsumsi, 20 persen dekorasi, 5 persen akad nikah atau pemberkatan.

Kemudian, masing-masing 8 persen untuk biaya pakaian, tempat, dan dokumentasi, masing-masing 3 persen untuk biaya cendera mata dan undangan, serta 5 persen untuk biaya lain. Yan juga menyarankan agar menyisihkan kurang lebih 10 persen dari total anggaran untuk biaya tak terduga karena kebanyakan pesta pernikahan membutuhkan tambahan biaya sebesar 10-15 persen.

Dia mencontohkan untuk keperluan resepsi, anggaran untuk keperluan katering 40 persen dari dana pesta untuk keperluan makanan pondokan atau gubukan, sebagian lagi untuk kue pengantin, atau kue-kue ringan sehingga untuk pesta dengan konsep buffet, presentasenya bisa jadi akan lebih besar.

Bagaimana jika sudah melakukan perencanaan anggaran dan angkanya terlihat sangat besar dan membuat kita menjadi tidak yakin? Yan menyarankan agar meninjau lagi anggaran pernikahan, yaitu memilih mana yang bisa dikurangi dan mana yang bisa dihilangkan.

Advertising
Advertising

Dia mencontohkan bila kompensasi biaya videografi lebih besar dari perkiraan, maka calon pengantin bisa meniadakan bilik foto dan hanya menyediakan pojok foto dengan dekorasi sederhana tetapi tetap menarik bagi tamu untuk berfoto. Dalam menyiasati anggaran, calon pengantin juga bisa melakukan survei dulu untuk harga perlengkapan pernikahan, termasuk survei di mana barang tersebut dijual lebih murah jika dibeli dalam jumlah banyak sehingga dapat memperkirakan anggarannya.

Beberapa vendor biasanya dapat diikat harganya dengan uang panjar (DP) sekitar satu tahun menjelang hari H pernikahan dan sisa pembayarannya bisa dicicil kemudian di sepanjang tahun tersebut. Hal ini, menurut Yan bisa meringankan calon pengantin untuk mengalokasikan mana anggaran yang prioritas dan mana yang bisa ditunda.

Yan mengungkapkan, menikah pada dasarnya murah dan bisa menjadi mahal karena milenial semakin peduli dengan pencitraan dan penampilan.

“Milenial biasanya mendambakan pernikahan yang modern dan visual. Sebagai contoh, ada beberapa detail yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya di pesta pernikahan era lama, seperti tambahan photo booth dan layar LCD untuk penayangan live pesta pernikahan yang kini banyak dapat dijumpai pada pesta pernikahan pasanngan milenial," ungkap dia.

Hal lainnya, media sosial yang juga sangat lekat dengan kehidupan milenial. Pernikahan yang ditampilkan pada unggahan di media sosial juga semakin berkembang sehingga para milenial tidak mau menikah sekadarnya dan dengan cara konservatif.

The Lyst dalam Wedding Report 2019 mengatakan media sosial memiliki dampak yang semakin penting terhadap tren pernikahan di seluruh dunia sehingga demi unggahan media sosial yang menarik maka vendor media sosial dimasukkan juga dalam anggaran pernikahan.

"Dengan fakta di atas, dapat kita katakan bahwa biaya pernikahan untuk milenial membutuhkan jumlah yang besar. Fenomena ini bisa menimbulkan polemik bagi mereka yang belum siap secara finansial, beberapa di antaranya menunda pernikahan. Ada juga yang tetap memilih tetap melangsungkan pernikahan dengan berutang," jelas Yan.

Yan mengingatkan, setelah menikah pasangan akan berhadapan dengan sejumlah kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan masa depan. Jika pernikahan dibiayai dengan utang, maka sebagian usia pernikahan akan dipenuhi tuntutan tambahan membayar utang.

Berita terkait

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

70 Ucapan Selamat Menikah dalam Bahasa Inggris yang Penuh Makna

1 hari lalu

70 Ucapan Selamat Menikah dalam Bahasa Inggris yang Penuh Makna

Saat teman menikah, jangan lupa berikan ucapan selamat menikah yang penuh makna. Ini inspirasi ucapan selamat menikah dalam bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

2 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

2 hari lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

4 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

5 hari lalu

Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

Jokowi meyakini pembangunan infrastruktur pada gilirannya akan mempengaruhi perekonomian lokal secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Mahalini Lakukan Bridal Shower Sebelum Menikah, Simak 4 Alasan Acara Ini Dilakukan

8 hari lalu

Mahalini Lakukan Bridal Shower Sebelum Menikah, Simak 4 Alasan Acara Ini Dilakukan

Bridal shower yang dilakukan Mahalini sebelum menikah dengan Rizky Febian ternyata memiliki beberapa alasan untuk dilakukan calon pengantin.

Baca Selengkapnya

Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

8 hari lalu

Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

Anda tak bahagia dengan jalannya hubungan dan rumah tangga? Berikut alasan laki-laki bertahan dalam pernikahan yang tak bahagia.

Baca Selengkapnya