Stres Munculkan Uban di Kepala, Bagaimana Faktanya?

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 16 Februari 2020 10:01 WIB

Ilustrasi wanita beruban. rapidhomeremedies.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan antara stres dan uban telah menjadi perhatian para peneliti sejak lama. Penelitian terbaru dari Universitas Harvard mulai dapat menjelaskan mekanisme yang terkait antara kedua hal tersebut.

Dilansir dari Healthline, penelitian awal yang dilakukan para peneliti mulai mengamati dengan seksama hormon kortisol atau hormon stres yang melonjak dalam tubuh ketika terjadi sebuah rangsangan. Proses tersebut merupakan bagian penting dari kinerja tubuh manusia.

Tetapi, keadaan jangka panjang dari kortisol yang tinggi dapat mengakibatkan sejumlah isu kesehatan. Dalam tes yang diamati peneliti ditemukan bahwa proses ini mengarah pada sistem saraf simpatik, termasuk folikel rambut.

Mereka menemukan zat yang dilepaskan selama proses merespons stres, khususnya nonrepinefrin, menyebabkan sel-sel induk penghasil pigmen aktif secara prematur. Implikasinya, cadangan warna rambut menjadi berkurang.

“Dampak buruk dari stres yang kami temukan ternyata melebihi dari yang dibayangkan. Setelah beberapa hari, semua sel induk regenerasi pigmen hilang. Setelahnya, itu tidak bisa dibuat kembali sehingga kerusakannya permanen,” kata Ya Chieh Hsu, penulis penelitian tersebut.

Advertising
Advertising

Penelitian ini menggambarkan stres berlebihan berpengaruh terhadap proses respons yang mengarah pada pigmen warna rambut. Lindsey A Bordone, seorang dokter kulit di Columbia Doctors mengatakan bahwa uban disebabkan oleh hilangnya melanosit (sel pigmen) di folikel rambut.

“Ini terjadi seiring bertambahnya usia. Sayangnya, hingga saat ini tidak ada pengobatan yang dapat mengembalikan sel-sel ini dan pigmen yang mereka hasilkan,” kata Bordone.

Bordone menambahkan bahwa faktor genetik juga memiliki peran terhadap peristiwa rambut beruban yang dialami seseorang. Menurutnya, tidak ada yang bisa dilakukan secara medis untuk mencegah hal ini terjadi ketika sudah terkait dengan gen.

Faktor risiko lain yang dikaitkan dengan kondisi uban dini adalah merokok, defisiensi protein, vitamin B-12, tembaga, dan zat besi, serta penuaan karena akumulasi stres okidatif.

Upaya yang bisa dilakukan untuk menunda uban adalah makanan tinggi omega-3, seperti kenari dan ikan berlemak, dan mengonsumsi vitamin B-12 dan suplemen vitamin B-6. Disarankan juga untuk tidak terlalu banyak menghabiskan wakti di bawah sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit kepala dan rambut.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

12 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

14 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya