Pentingnya Orang Tua Memahami soal Autisme dan Tanda-tandanya

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 22 Februari 2020 12:31 WIB

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua kerap merasa khawatir bila ada sesuatu yang dinilai tidak normal pada anak dan menganggap ia mengalami autisme. Jutaan anak di dunia mengalami autisme dan yang dibutuhkan adalah perhatian sepenuhnya dari keluarga.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum paham benar apa itu autisme dan kondisi anak seperti apa sehingga disebut austistik. Berikut penjelasan dari Hello soal kondisi ini.

Apa itu autisme?
Autisme adalah kondisi perkembangan mental jangka panjang yang mempengaruhi bagaimana orang mempersepsikan dunia dan berinteraksi dengan orang lain. Penderita autisme melihat, mendengar, dan merasakan dunia dengan cara berbeda dari orang lain dan menegaskan bahwa autisme bukan penyakit dan tak bisa disembuhkan.

Seberapa umum autisme?
Austisme bisa dialami oleh semua golongan orang dari berbagai bangsa dan latar belakang, tapi lebih banyak dialami laki-laki.

Apa gejalanya?
Yang paling umum adalah kelainan spektrum autisme (ASD), yaitu masalah komunikasi sosial dan interaksi.

Advertising
Advertising

#Kemampuan berbicara
*Kemampuan berbicara yang lambat, misalnya hanya mengenal 50 kata pada usia 2 tahun atau tak berbicara sama sekali.

*Mengulang-ulang kata atau kalimat yang sama.

*Nada bicara yang datar dan monoton.

*Lebih memilih berbicara dengan satu demi satu kata meski sebenarnya mampu merangkai kalimat lengkap.

#Respon terhadap orang lain
*Tak ada respon ketika dipanggil, meski pendengaran normal.

*Menolak dibelai oleh orang tua atau orang yang mengasuh.

*Bereaksi negatif ketika diminta melakukan sesuatu.

#Interaksi dengan orang lain
*Tak peduli dengan keberadaan orang lain atau tak ada toleransi pada orang lain yang ada di dekatnya.

*Kurang berminat berinteraksi dengan orang lain, termasuk anak-anak sebayanya.

*Tak menikmati kegiatan-kegiatan yang disukai anak-anak lain.

*Memilih untuk bermain sendiri daripada mengajak teman-teman.

*Jarang menggunakan bahasa tubuh atau ekspresi wajah saat berkomunikasi dan menghindari kontak mata.

#Tingkah laku
*Melakukan gerakan yang berulang-ulang, seperti menggoyang-goyangkan tangan, mengayunkan tubuh ke depan dan belakang, atau menjentik-jentikkan jari.

*Memainkan mainan dengan cara yang diulang-ulang dan tak masuk akal, seperti menyusun balok-balok mainan berdasarkan ukuran atau warna yang sama dan bukan menyusunnya menjadi sebuah bentuk tertentu.

*Memilih untuk melakukan hal yang sama setiap hari dan akan sangat gusar bila kebiasaan itu diubah.

*Sangat menyukai atau tidak menyukai jenis-jenis makanan tertentu berdasakan tekstur atau warna makanan itu, juga rasanya.

*Minat sensoris yang tak biasa, seperti senang mengendus-endus mainan, obyek, atau orang dengan cara yang tak lazim.

Bagaimana mengatasi ASD?
ASD tak bisa disembuhkan tapi ada beberapa cara perawatan dengan tujuan untuk memperbaiki kemampuan berkomunikasi. Aspek-aspek penting yang harus diperhatikan adalah:
*Kemampuan berkomunikasi
*Kemampuan berinteraksi
*Kemampuan bermain yang imajinatif
*Kemampuan akademis

Berita terkait

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

2 jam lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

19 jam lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

23 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

3 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

3 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

7 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

7 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

13 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya