Varises di Testis alias Varikokel, Apa Obatnya?

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 23 Februari 2020 11:35 WIB

Ilustrasi kanker penis. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Varises tidak hanya terjadi pada kaki saja, kondisi ini pun bisa muncul di tempat yang tidak diduga-duga, yaitu kantung zakar. Para pria bisa mengalami varikokel atau pembengkakan pembuluh darah pada bagian skrotum (kantung pelir). Penampilannya serupa dengan varises yang terjadi di kaki, di mana pembuluh darah jadi terlihat jelas.

Varikokel sangat mudah dideteksi karena terlihat secara fisik, tetapi terkadang kondisi ini dapat memicu penurunan produksi dan kualitas sperma, serta mampu menghambat perkembangan testis atau membuatnya menciut. Lantas, apakah ada obat varikokel?

Untungnya, varikokel merupakan kondisi yang dapat disembuhkan. Hanya saja, penanganan varikokel tidak melibatkan obat-obatan tertentu, melainkan serangkaian prosedur atau bedah. Jika kondisi tersebut tidak mengakibatkan rasa sakit, mengecilnya ukuran testis, kemandulan, kualitas air mani yang tidak normal, atau salah satu testis memiliki ukuran yang berbeda, kondisi ini tidak memerlukan penanganan medis.

Meskipun demikian, obat varikokel biasanya hanya berupa obat antinyeri untuk menanggulangi rasa sakit akibat gangguan tersebut. Acetaminophen dan ibuprofen adalah beberapa obat antinyeri yang digunakan sebagai obat untuk mengatasi rasa nyeri akibat varikokel.

Satu-satunya jalan untuk mengatasi varikokel adalah dengan operasi bedah. Bedah dilakukan untuk menyegel pembuluh darah yang mengalami varikokel dan mengubah arah aliran darah ke pembuluh darah normal lainnya. Berikut adalah jenis operasi yang dapat dijalankan untuk menanggulangi varikokel:

Advertising
Advertising

1. Bedah terbuka
Saat menjalani bedah terbuka, Anda akan diberikan obat bius secara umum atau lokal. Setelahnya, ahli bedah akan memulai bedah dengan membuat sayatan di alat kelamin, perut atau di bawah alat kelamin. Ahli bedah dapat menggunakan mikroskop bedah untuk melihat daerah yang mengalami varikokel saat operasi atau memakai USG Doppler untuk memandu ahli bedah sementara operasi.

2. Embolisasi perkutan
Berbeda dengan bedah terbuka, embolisasi perkutan jarang dilakukan dan membutuhkan waktu 45 menit sampai satu jam. Prosedur ini meliputi pemasukan tabung ke dalam pembuluh darah melalui alat kelamin atau leher.

Tabung tersebut digunakan untuk memantau pembuluh darah yang membesar melalui monitor. Terkadang, cairan tertentu yang dapat memunculkan warna di x-ray akan disuntikkan melalui tabung untuk melihat pembuluh darah yang bermasalah di x-ray. Dokter akan mengeluarkan larutan dari tabung yang menyebabkan luka atau kemunculan jaringan parut di pembuluh darah yang bermasalah. Jaringan parut tersebut akan menghalangi pembuluh darah testis dan aliran darah, serta mengobati varikokel.

3. Bedah laparoskopik
Bedah laparoskopi hanya membuat sayatan kecil pada bagian perut dan memasukkan alat kecil yang digunakan untuk melihat dan memperbaiki varikokel. Selama bedah berlangsung, Anda akan diberikan anestesi umum.

4. Microscopic varicocelectomy
Bedah dengan metode ini membutuhkan waktu dua sampai tiga jam. Ahli bedah akan membuat sayatan selebar satu sentimeter di atas skrotum dan menutup semua pembuluh darah kecil di testis.

SEHATQ

Berita terkait

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

3 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

9 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

10 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

12 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

14 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

20 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya