COVID-19 Ubah Kebiasaan Dunia, Jabat Tangan Jadi Menepuk Kaki

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 3 Maret 2020 16:44 WIB

ilustrasi jabat tangan(pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring kasus infeksi virus corona baru atau COVID-19 di berbagai belahan dunia, kebiasaan di masyarakat pun perlahan mulai diubah, setidaknya hingga kasus infeksi bisa teratasi.

Sejumlah kebiasaan ini antara lain: berjabat tangan, salaman menggunakan pipi, pelukan hingga penggunaan sedotan.

Berikut sedikit ulasannya seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa:

Cina
Di Beijing, pemerintah setempat menganjurkan orang-orang tidak berjabat tangan, namun memegang tangan mereka masing-masing sebagai tanda menyapa.

Melalui alat pengeras suara, pemerintah memberitahu orang-orang melakukan gestur tradisional gong shou, yakni meninju telapak tangan yang berlawanan untuk sekedar menyapa.

Advertising
Advertising

Prancis
Media-media di Prancis dipenuhi anjuran bagaimana mengganti ciuman di pipi sebagai bentuk sapaan di sana, juga berjabat tangan.

Ahli etika Prancis, Philippe Lichtfus menyarankan menatap mata lawan bicara bisa dilakukan untuk menyapa.

Brazil
Kementrian Kesehatan Brazil merekomendasikan warganya tidak menggunakan satu sedotan logam untuk minum chimarrao atau minuman untuk pasangan yang terbuat dari kafein khas Amerika Selatan.

Jerman
Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer pernah menolak ajakan jabat tangan kanselir Angela Merkel. Dia lalu tersenyum dan justru menjabat tangannya sendiri. Mereka lantas tertawa bersama dan Merkel mengangkat tanganya sebelum duduk.

Spanyol
COVID-19 menghentikan sementara tradisi masyarakat Spanyol, yakni mencium patung Bunda Maria sebulan menjelang Paskah.

Biasanya, orang-orang akan mengantri untuk mencium tangan atau kaki patung Bunda Maria untuk meminta perlindungan.

Romania
Di Romania, ada festival Martisor yang menandai awal musim semi. Saat itu, para pria memberikan bunga talismanic ke wanita, terkadang diselipi kecupan. Tetapi pemerintah mendesak orang-orang menyerahkan bunga tanpa ciuman.

Polandia
Di Polandia, salah satu negara yang penduduknya banyak menganut Katolik di Eropa, masyarakat diizinkan mengikuti "persekutuan spiritual". Namun, saat tiba pemberian roti, sebaiknya gunakan tangan sendiri ketimbang membiarkan pastur memberikan roti ke mulut jemaah.

Umat juga diminta tidak mencelupkan tangan mereka ke dalam air suci ketika masuk dan keluar dari gereja. Sebagai gantinya, mereka bisa membuat tanda salib (menggunakan gerakan tangan mereka).

Iran
Di Iran, ada video yang beredar memperlihatkan tiga orang teman bertemu. Mereka memasukkan tangan ke saku dan dua di antaranya yang mengenakan topeng menyenggol atau menepuk kaki satu sama lain sebagai tanda menyapa.

Sebuah video serupa di Lebanon menunjukkan penyanyi Ragheb Alama dan komedian Michel Abou Sleiman saling mengetuk kaki sambil membuat suara ciuman menggunakan mulut mereka.

Selandia Baru
Beberapa lembaga pendidikan di Selandia Baru sementara ini meninggalkan tradisi Maori atau hongi -- yakni dua orang saling mendekat lalu menekan hidung mereka. Alih-alih menyapa siswa baru dengan hongi, para staf pengajar menyambut siswa menggunakan lagu Maori.

UEA
Uni Emirat Arab, serta Qatar, menyarankan warga untuk menghentikan salam tradisional "hidung ke hidung". Orang-orang juga tidak boleh berjabatan tangan atau berciuman. Sebaiknya, saat menyapa satu sama lain cukup melambaikan tangan.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya