Saran Psikolog agar Karyawan Tidak Stres dan Depresi

Reporter

Antara

Rabu, 11 Maret 2020 16:32 WIB

AP/Kiichiro Sato

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog menerangkan pengertian stres dan depresi itu berbeda. Stres adalah kondisi seseorang yang tergugah secara fisik, emosi, dan perilaku ketika menghadapi situasi yang dipersepsikan oleh diri sebagai suatu tantangan atau melebihi kapasitas dirinya. Sedangkan depresi adalah kondisi suasana hati yang didominasi perasaan sedih, tidak berdaya, ada pikiran-pikiran negatif, kadang disertai sulit tidur atau terlalu banyak tidur, dan sulit makan atau terlalu banyak makan.

Sub Bagian Psikologi Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Sanglah Denpasar, Lyly Puspa Palupi, mengajak para karyawan, baik laki-laki maupun perempuan, untuk dapat mengelola stres dan depresi secara efektif saat bekerja.

"Perlu dipahami kalau pengertian stres dan depresi itu berbeda. Indikasi stres di mana karyawan sedang dihadapkan pada tugas dengan tenggat waktu yang sempit dan dianggap akan sulit menyelesaikannya. Kondisi ini menyebabkan dia menjadi cemas, tegang, sulit berpikir. Sedangkan depresi yang didominasi perasaan sedih, dan ada pikiran-pikiran negatif dan tak jarang disertai keinginan untuk bunuh diri," jelas Lyly.

Selain itu, lingkungan kerja yang sehat adalah yang bisa membuat para karyawan bekerja dalam situasi yang aman, menjalankan fungsi dan wewenang sebagai bagian dari tim kerja dengan baik, dan bisa membuat karyawan termotivasi untuk bekerja secara optimal. Sedangkan kondisi kerja yang menganggu berupa lingkungan fisik yang kurang kondusif atau kurang nyaman.

"Misalnya, ruangan yang terlalu sempit, terlalu bising karena suara mesin atau terlalu banyak orang, suhu udara yang ekstrem, serta pekerjaan-pekerjaan di lokasi yang menantang, seperti lepas pantai, lokasi tambang bawah tanah, di gedung pencakar langit, juga bisa menimbulkan masalah psikologis bagi sebagian karyawan," tambah Lyly.

Advertising
Advertising

Ia mengemukakan lingkungan tidak sehat lain berupa keselamatan yang tidak disediakan, relasi atasan dengan karyawan yang tidak harmonis, sistem upah dan penghargaan kerja yang kurang memuaskan, beban kerja yang terlalu berat, bidang yang tidak sesuai dengan kompetensi karyawan.

Menurutnya, hal tersebut pada awalnya bisa memunculkan ketidakpuasan kerja, kemudian stres kerja, yang jika tidak tertangani segera dan berkelanjutan bisa menjadi masalah psikologis yang lebih serius, salah satunya depresi.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

9 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

21 jam lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

21 jam lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

3 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

4 hari lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

6 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya