Kiat Mudah Turunkan Risiko Diabetes dan Hipertensi

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 15 Maret 2020 15:40 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian menyatakan berjalan kaki rutin yang dilakukan selama bertahun-tahun dapat mengurangi risiko terkena diabetes dan tekanan darah tinggi. Penelitian telah divalidasi dan dipresentasikan di American Heart Association’s Epidemiology and Prevention/Lifedata-style and Cardiometabolic Health Scientific Sessions 2020 di Arizona, Amerika Serikat.

Penelitian dilakukan berdasarkan data dari 1.923 peserta dalam studi nasional pengembangan risiko arteri koroner pada rentang usia dewasa muda, dengan rata-rata usia 45 tahun. Dalam studi ini, para peserta mengenakan perangkat yang disebut Accelerometer untuk mengukur aktivitas fisik setidaknya 10 jam sehari dalam kurun waktu empat hari.

Hal ini terus dilakukan berulang hingga setidaknya penelitian telah berjangka sekitar 9 tahun. Hasilnya, para peneliti melaporkan setiap 1.000 langkah per hari yang dilakukan selama bertahun-tahun berkorelasi dengan penurunan risiko obesitas sebesar 13 persen. Angka penurunan risiko terus meningkat hingga 61 persen dengan peningkatan jumlah langkah per hari.

Para peneliti juga menyatakan peserta studi yang melangkah paling banyak dalam kurun waktu 9 tahun memiliki risiko diabetes 43 persen lebih rendah dan risiko tekanan darah tinggi 31 persen lebih rendah.

Cyrus Khambatta, pendiri Mastering Diabetes, mengatakan banyak orang keliru dengan menilai jalan kaki tidak dianggap sebagai olahraga dan tidak memiliki efek positif bagi kesehatan fisik maupun mental, padahal justru sebaliknya.

Advertising
Advertising

“Untuk penderita diabetes, bahkan berjalan kaki selama 30 menit sebelum atau sesudah makan memiliki dampak besar dalam menurunkan kadar glukosa darah dalam tubuh,” katanya, seperti dilansir Healthline.

Adapun, patokan atau istilah yang seringkali digaungkan untuk hidup sehat adalah 10.000 langkah per hari. Disebut Manpo-kei, dipopulerkan seorang ilmuwan Jepang pada 1965 terkait antusiasme warga dengan adanya Olimpiade Tokyo 1964.

Sarah Kato, seorang praktisi perawat spesialis diabetes, merekomendasikan pasien diabetes untuk berjalan kaki sekitar 4.000 hingga 8.000 langkah per hari.

“Ini adalah masalah kualitas, 4.000 langkah di pedesaan yang naik turun bukit dapat memberikan manfaat kesehatan lebih baik daripada 8.000 langkah di dalam mal. Tetapi, itu juga lebih baik daripada tidak sama sekali,” tandasnya.

Dia mengatakan orang yang banyak berjalan kaki memiliki aura positif karena sering mendapati tidur yang lebih baik, suasana hati yang lebih stabil, dan pencernaan tubuh yang lebih teratur.

Khambatta menambahkan jalan kaki tidak hanya bagus untuk orang-orang dengan diabetes saja. Akan tetapi, aktif secara umum dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan kognisi. Dia melanjutkan, sebuah studi terpercaya juga menunjukkan berjalan lebih jauh setiap hari juga dapat mengurangi depresi dan kecemasan.

“Mengingat semakin banyak orang yang didiagnosis dengan gangguan kesehatan mental, berjalan adalah cara sederhana untuk secara dramatis meningkatkan kesehatan mental secara gratis dan dapat menjadi kegiatan sosial pada saat yang sama,” kata Khambatta.

Berita terkait

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

26 menit lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

1 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

4 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

5 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

7 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

7 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

8 hari lalu

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

9 hari lalu

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.

Baca Selengkapnya