Wabah Corona, 4 Tanaman Herbal Ini Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 3 April 2020 19:52 WIB

Ilustrasi daun kelor (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat banyak yang mencari obat herbal untuk mendapatkan perlindungan tambahan dalam memerangi wabah corona alias Covid-19. Sejauh ini sudah ada beberapa tanaman yang dianggap atau dipercaya bisa mencegah infeksi virus corona. Namun, belum semuanya diteliti kebenarannya secara ilmiah. Hal ini tidak mengherankan mengingat Covid-19 adalah penyakit baru, sehingga belum banyak penelitian yang bisa dilakukan terhadap penyakit ini.

Baik di berita nasional maupun melalui pesan berantai aplikasi chat, kabar soal tanaman herbal yang bisa mencegah corona, selalu mencuri perhatian. Sejauh ini, ini berikut tanaman maupun ramuan herbal yang diklaim bisa bantu meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan Covid-19.

  1. Jamu empon-empon
    Nama empon-empon tengah naik daun semenjak corona mulai merebak di Indonesia. Jamu tradisional asal Indonesia ini, memang sebenarnya sudah sejak lama dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Empon-empon sendiri sebenarnya merupakan kumpulan rempah yang terdiri dari jahe merah, temulawak, biang kunyit, kayu manis, dan sereh. Campuran rempah tersebut dinilai bisa meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tidak sedikit orang yang mengonsumsinya untuk mencegah tertular Covid-19.

    Meski begitu, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang bisa memastikan manfaat empon-empon untuk mencegah infeksi virus corona. Sehingga informasi mengenai kebenaran khasiatnya sebaiknya disikapi secara bijak.

  2. Jeruk dan kulitnya
    Peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Indonesia (UI) belum lama ini melakukan penelitian gabungan untuk mengetahui komponen dari bahan herbal atau alami yang bisa melawan infeksi virus corona. Hasilnya, jeruk beserta kulitnya dianggap berpotensi untuk mengemban tugas tersebut. Kemampuan jeruk untuk melawan corona didapat dari kandungan flavonoid berjenis hesperidin di dalamnya. Hesperidin dianggap mampu memberikan perlindungan untuk tubuh dari serangan bakteri dan virus.

    Hesperidin sendiri terkandung di dalam kulit jeruk. Sehingga, untuk mencobanya, Anda bisa memarut sedikit kulit jeruk yang sudah dicuci bersih ke dalam jus jeruk yang akan diminum. Selain itu Anda pun bisa membuat infuse water dengan memotong jeruk tanpa mengupas kulitnya terlebih dahulu. Namun ingat, hasil penelitian ini masih dalam tahap awal awal. Sehingga, perlu lebih banyak riset lagi untuk bisa benar-benar memastikan khasiat kulit jeruk dalam mencegah infeksi Covid-19.

  3. Jambu biji
    Masih dari tim peneliti yang sama, tanaman yang selanjutnya dianggap berpotensi untuk dijadikan obat herbal penangkal corona adalah jambu biji. Sebab menurut para peneliti dari UI dan IPB tersebut, jambu biji memiliki komponen yang cukup lengkap untuk melawan infeksi virus corona.

    Senyawa tersebut antara lain hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin, dan myricetin. Namun karena penelitian ini belum pernah dilakukan langsung pada manusia, maka masih diperlukan waktu lebih lama untuk bisa memastikan kemampuan jambu biji tersebut.

  4. Daun kelor
    Penelitian gabungan tersebut rupanya tak hanya meneliti jeruk dan jambu biji, tapi juga daun kelor. Senyawa-senyawa yang dianggap bermanfaat untuk menangkan virus corona tersebut juga ada di daun yang memang sudah sering dijadikan obat herbal ini. Lagi-lagi, bijaklah jika ingin menggunakan daun kelor sebagai penangkal virus corona. Sebab, penelitian yang dilakukan masih dalam tahap awal.

    Mengetahui tanaman herbal yang dianggap berpotensi mencegah virus corona memang tidak ada salahnya. Meski begitu, medical editor SehatQ, Karlina Lestari mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap klaim tersebut.

    Pasalnya, hingga saat ini belum ada penelitian yang dengan jelas memaparkan bahwa obat herbal tertentu bisa menyembuhkan coronavirus dalam hal ini spesifik Covid-19. Lagipula, sejauh ini, obat-obat herbal yang diteliti terkait Covid-19 lebih bertujuan untuk melihat kemampuannya dalam meningkatkan sistem imun, bukan untuk benar-benar menyembuhkan. “Jadi kalau mau konsumsi, harus lebih hati-hati. Jangan percaya 100 percaya dengan klaim tersebut karena penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan,” ungkapnya. Ia lebih menyarankan agar masyarakat lebih rajin melakukan cuci tangan dalam mencegah diri terkena virus corona.

    SEHATQ

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

2 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

8 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

14 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya