Naek L. Tobing Wafat, Cegah Kanker Lambung Dengan Ini

Selasa, 7 April 2020 11:11 WIB

Pakar seksologi sekaligus psikiater dr. Naek L. Tobing meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Senin pagi, 6 April 2020. Naek L. Tobing terdiagnosis positif corona. Menurut data Ikatan Dokter Infonesia (IDI), mendiang menjadi dokter ke-19 yang berperang di tengah mewabahnya virus corona. Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Seksolog sekaligus psikiater Naek L. Tobing meninggal dunia. Ia menghembuskan nafas terakhir dalam usia 79 tahun pada Senin, 6 April 2020 di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta.

Penulis buku Seks Pranikah, Seks Extramarital, dan Membangun Keharmonisan Suami-Istri itu meninggal akibat kanker lambung stadium empat yang sudah diidapnya. Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Halik Malik mengatakan Naek pun sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina sejak 29 Maret 2020 lalu terdiagnosis positif virus corona pada sepekan terakhir.

Kanker lambung merupakan masalah kesehatan yang banyak menimpa masyarakat. Apabila tidak diobati dengan segera, penyakit ini bisa menimbulkan kerusakan organ hingga merenggut nyawa.

Sebagai bentuk edukasi dan pencegahan kanker lambung, situs Web MD dan Mayo Clinic pun membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan. Apa saja?

  1. Mengobati infeksi lambung
    Bagi Anda yang mengalami infeksi pada organ lambung, sangat disarankan untuk segera diobati. Sebab, infeksi yang paling sering muncul pada lambung (H. pylori) bisa meningkatkan risiko kanker. Obat yang paling manjur untuk infeksi lambung umumnya berupa antibiotik. Namun penggunaannya tetap harus sesuai dengan anjuran dokter.

  2. Mengkonsumsi makanan yang sehat
    Anda diimbau untuk mengkonsumsi makan yang sehat. Salah satunya dengan tidak melupakan sayur dan buah dalam setiap hidangan. Sebab makanan tinggi serat dan vitamin tersebut dipercaya bisa menurunkan risiko kanker.

    Hindari pula makanan yang sangat asin seperti hot dog, daging olahan, atau keju asap. Jaga berat badan Anda pada tingkat yang sehat juga. Sebab kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat meningkatkan risiko kanker.

  3. Berhenti merokok
    Berhenti merokok juga wajib dilakukan untuk melindungi Anda dari risiko kanker lambung. Memang utamanya, menghisap tembakau bisa meningkatkan kemungkinan Anda menderita kanker paru. Namun berbagai penelitian telah membuktikan bahwa lebih dari 10 jenis kanker termasuk lambung bisa diidap karena rokok.

  4. Memperhatikan konsumsi aspirin dan NSAID
    Umumnya, pasien dengan masalah jantung dan sendi akan mengkonsumsi aspirin dan NSAID secara rutin. NSAID adalah obat non-steroid anti-inflamasi yang umum digunakan untuk mengobati gangguan muskuloskeletal

    Kedua obat itu bisa meningkatkan risiko Anda terjangkit kanker lambung. Oleh sebab itu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapat jalan keluar pengobatan yang lebih baik dan tidak berisiko.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | WEBMD | MAYOCLINIC

Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

46 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

47 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

52 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

54 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya