Pakar: Makan Gorengan saat Buka Puasa Boleh Saja Asal...
Reporter
Antara
Editor
Yayuk Widiyarti
Jumat, 24 April 2020 11:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gorengan untuk buka puasa kesannya memang nikmat dan dipilih oleh banyak orang. Namun ingat, jangan memakannya terlalu banyak.
Spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah, Raissa E. Djuanda, membolehkan gorengan asalkan mempertimbangkan jumlah asupan minyak harian. Batas maksimal mengonsumsi makanan yang digoreng pada satu hari tak boleh melebihi lima sendok makan.
"Boleh asalkan minyak harian enggak lebih dari lima sendok makan dan yang dipakai bukan minyak yang dipakai berulang kali, bisa menimbulkan penyakit seperti kolestrol," katanya.
Namun, sebelum memakan gorengan, Raissa menyarankan sebaiknya terlebih dulu mengganti energi yang sudah habis selama puasa dengan makanan manis seperti kurma sebanyak dua hingga tiga butir.
"Energi tubuh yang sudah habis diganti, jadi boleh makanan manis-manis, jangan berlebihan, misalnya kurma 2-3 butir atau buka dengan sirup buah, makanan seperti kolak pisang," jelasnya.
Selain itu, perhatikan hidrasi. Minumlah cairan seperti air, jus segar untuk mencegah dehidrasi, dan menyediakan cairan esensial yang dibutuhkan tubuh. Minumlah 1 - 2 gelas air sebelum makan dan jangan selama makan untuk menghindari penundaan pencernaan. Raissa mengingatkan untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang selama Ramadan dan memilih makanan yang bisa menahan rasa lapar lebih lama, misalnya berbahan dasar karbohidrat kompleks.
"Dibanding nasi putih, bisa nasi merah, kentang, roti gandum, ada lauk pauknya, misalnya telur, ikan, tetap ada sayuran dan buah," tuturnya.