Kanker Usus seperti Henky Solaiman, Kenali Gejala dan Pengobatan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 16 Mei 2020 11:15 WIB

Henky Solaiman. Instagram/@Opahenky

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker usus besar adalah salah satu jenis kanker yang menyerang cukup banyak orang. Salah satunya aktor Henky Solaiman, yang wafat pada 15 Mei 2020.

Kanker usus biasanya menyerang bagian bawah usus dan diiringi dengan berbagai gejala. Jika terdeteksi awal, 50 persen peluang pengobatan akan berhasil dan bila terlambat terdeteksi maka penanganannya pun bisa kurang efektif.

Selama bertahun-tahun, penelitian dari para pakar telah menemukan beberapa jenis kanker dan penyakit serius lain. Menurut laman askdrmanny.com, kebanyakan penyebabnya karena gaya hidup dan pola makan yang salah. Jika urusannya dengan kanker usus, penyebabnya termasuk:

*Pola makan tinggi lemak jenuh dan rendah serat
*Gaya hidup tak sehat
*Obesitas
*Kegemukan
*Merokok
*Konsumsi alkohol berlebihan
*Usia tua
*Keturunan
*Polip di anus atau bagian bawah usus besar
*Riwayat masalah usus atau penyakit Crohn

Gejala yang paling umum adalah:

Advertising
Advertising

*Sering buang air besar
*Sembelit
*Diare
*Darah di kotoran
*Perut selalu terasa penuh meski sudah buang air
*Kembung
*Merasa kenyang padahal belum makan
*Rasa sakit tak jelas di perut
*Rasa lelah dan lesu tanpa alasan
*Berat badan turun tanpa alasan
*Muntah
*Benjolan di perut atau saluran pembuangan, setelah diperiksa dokter
*Kekurangan zat besi pada laki-laki atau pascamenopause pada perempuan

Untuk mengatasi kanker ini ada beberapa pilihan perawatan, tergantung pada banyak hal, misalnya stadium kanker, lokasi persis terjadinya kanker, juga usia. Beberapa pilihan perawatan yang bisa dilakukan adalah:

*Operasi
Penanganan ini adalah yang paling umum pada kanker usus besar, biasanya untuk membuang polip atau bagian usus yang terserang kanker. Bila terdeteksi awal, operasi bisa menyembuhkan kanker usus secara total.

*Radioterapi
Menggunakan sinar radiasi dengan energi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker dan mencegah sel-sel itu menyebar dan berkembang biak.

*Kemoterapi
Menggunakan obat-obatan kimia yang keras untuk merusak sel-sel kanker dan bisa juga digabungkan dengan perawatan yang lain.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya