Peneliti Sebut Semua Jenis Masker Bisa Hentikan Penyebaran Virus

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 22 Mei 2020 14:25 WIB

Ilustrasi wanita memakai masker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian menunjukkan masker atau penutup wajah dapat membantu menghentikan penyebaran virus corona dengan mengurangi jarak napas seseorang hingga lebih dari 90 persen. Sebagaimana diketahui, napas bisa mengandung tetesan air kecil yang beberapa di antaranya mungkin mengandung jejak virus.

Para ahli mengatakan menutup mulut dan hidung dapat membantu melawan hal tersebut. Para ilmuwan di Universitas Edinburgh di Skotlandia menguji efektivitas tujuh jenis penutup wajah yang berbeda, termasuk masker kelas medis dan buatan rumah. Mereka menyebut semua jenis masker berpotensi membatasi penyebaran COVID-19.

Felicity Mehendale, ahli bedah di Centre for Global Health di Universitas Edinburgh, mengatakan temuan menunjukkan masker buatan tangan pekerja rumah bekerja sama baiknya dengan masker bedah untuk menghentikan napas pemakainya mengalir langsung ke hidung.

“Ini menunjukkan bahwa beberapa masker buatan tangan dapat mencegah pemakainya menginfeksi masyarakat,” katanya seperti dikutip Metro.

Namun demikian, tim peneliti menemukan bahwa hanya masker yang menutup sekitar wajah dengan ketat yang mampu mencegah semua partikel cairan yang sarat virus masuk ke dalam hidung atau mulut.

Advertising
Advertising

Dipimpin oleh para insinyur universitas, para peneliti menemukan beberapa masker memungkinkan partikel udara yang kuat untuk meloloskan diri dari sisi masker wajah dan penutup yang longgar. Masker bedah dan masker buatan tangan yang diuji juga ternyata membatasi aliran napas ke depan, tetapi juga menghasilkan kebocoran ke samping, belakang, atas, dan bawah. Napas berat dan batuk terbukti tetap menghasilkan partikel yang intens.

Ignazio Maria Viola dari Sekolah Teknik mengatakan ia secara umum terkesan dengan efektivitas semua penutup wajah yang dilakukan pengetesan.

“Namun, kami menemukan bahwa beberapa masker memungkinkan munculnya partikel ke bawah atau ke belakang yang tidak disadari orang dan bisa menjadi bahaya besar bagi orang lain yang ada di sekitar,” ujarnya.

Jadi, penggunaan masker memang menawarkan perlindungan kepada seseorang ketika berpergian ke luar rumah, tetapi tetap ada peringatan bahwa hal itu tidak akan sepenuhnya mencegah orang dari terjangkit atau terinfeksi virus.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya