Gunakan Waktu #dirumahaja untuk Introspeksi Diri, Manfaatnya...
Reporter
Sehatq.com
Editor
Mitra Tarigan
Jumat, 29 Mei 2020 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Apa saja kegiatan Anda saat sedang menghabiskan waktu saat #dirumahaja karena pandemi corona? Apakah Anda menghabiskan dengan olahraga, atau justru sering browsing di internet? Mengisi waktu untuk diri sendiri alias me time bukan hanya bisa dilakukan dengan menonton serial drama atau tidur sepanjang hari. Ada baiknya Anda juga melakukan introspeksi diri.
Introspeksi diri adalah tindakan melihat ke dalam pikiran maupun perasaan Anda sendiri. Melakukan introspeksi diri, bukan hanya Anda melihat ke belakang dan mengevaluasi kegiatan Anda baik itu positif maupun negatif.
Tujuan introspeksi diri bukanlah mengungkit masa lalu dan tenggelam di dalamnya. Sebaliknya, hal ini dilakukan dengan tujuan mengevaluasi perilaku sehingga Anda dapat berdamai dengan diri sendiri maupun memperbaiki hubungan dengan orang lain.
Introspeksi diri adalah cara utama untuk menilai kekurangan dan kelebihan diri kita sendiri yang akan dilihat oleh orang lain. Oleh karena itu, Anda harus melakukannya secara sadar dan jujur agar mendapatkan manfaat dari introspeksi diri, seperti:
-Mengurangi gangguan kecemasan karena Anda akan dapat berpikir dengan lebih efisien
-Menaikkan level kepercayaan diri karena Anda dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan diri sendiri
-Membuat Anda lebih mampu berempati terhadap orang lain
-Memunculkan ide-ide baru, termasuk dalam mengembangkan bakat yang ada dalam diri Anda
-Membuat Anda lebih bahagia sesuai dengan standar Anda sendiri.
Introspeksi diri seharusnya melahirkan pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Sayangnya, ada pula orang yang justru jatuh ke lubang yang salah ketika selesai mengevaluasi dirinya sendiri.
Para psikolog membagi introspeksi diri ke dalam dua tipe, yaitu:
1. Refleksi diri
Refleksi adalah bentuk introspeksi diri yang positif. Dengan melakukan refleksi diri, orang tersebut akan menghargai setiap pemikiran maupun tindakan yang telah dilakukannya. Tak hanya itu, refleksi juga akan membuat seseorang dapat menerima dan belajar dari kesalahan yang mereka perbuat. Pada akhirnya, refleksi diri akan melahirkan pribadi yang lebih baik dan lebih sadar akan kemampuan dan ketidakmampuan dirinya sendiri.
2. Ruminasi diri
Ruminasi adalah bentuk introspeksi diri negatif dan berkebalikan dengan refleksi diri. Ketika melakukan ruminasi, seseorang cenderung melebih-lebihkan kegagalan yang dialaminya sehingga ia meragukan diri sendiri dan menilai dirinya lebih rendah dari orang lain.
Ruminasi inilah yang harus dihindari dalam introspeksi diri. Jika Anda merasa terjebak pada ruminasi diri, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi dampak negatifnya. Anda bisa menyibukkan diri pada kegiatan yang melahirkan pikiran positif, misalnya berolahraga, bersosialisasi dengan orang yang positif, maupun belajar meditasi.
Fokus pada memecahkan masalah daripada sibuk menyalahkan diri sendiri. Misalnya saat Anda melakukan kesalahan di tempat kerja, coba berdiskusi dengan teman atau atasan untuk mencari solusi agar hal yang sama tidak terjadi lagi di kemudian hari.
SEHATQ