Seorang pria tertidur pulas di dalam kereta karena lelah bekerja saat jam pulang kantor di Jepang. Para pria di Jepang menghabiskan waktu lebih dari 60 jam seminggu untuk bekerja. izismile.com
TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda masih bekerja dari rumah alias Work from Home (WFH)? Apakah pekerjaan Anda saat WFH kuantitasnya lebih sedikit dibanding saat dikerjakan di kantor? Atau justru Anda merasa putus asa dan mengalami kelelahan kerja walau di rumah?
Kelelahan kerja atau burnout adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi psikologis seseorang yang mengalami stres kronis karena pekerjaan. Kondisi ini terjadi ketika Anda merasa lelah, mulai membenci pekerjaan, dan merasa kurang mampu menyelesaikan pekerjaan. Kelelahan kerja juga dapat disertai oleh berbagai gejala kesehatan mental dan fisik.
Ketika Anda mengalami kelelahan kerja, Anda akan menunjukkan berbagai tanda-tanda baik secara emosional maupun fisik. Adapun tanda-tanda kelelahan kerja yang mungkin terjadi, yaitu:
Merasa berat untuk pergi bekerja. Anda akan malas untuk bangun tidur, mandi, berpakaian dan berangkat kerja.
Waktu bekerja terasa sangat lama. Meski hanya bekerja 8 jam, namun Anda merasa bahwa telah menghabiskan waktu selama 80 jam.
Tidak merasa tertarik lagi pada pekerjaan. Anda merasa sangat jenuh dan kehilangan ketertarikan terhadap pekerjaan tersebut bahkan membencinya.
Menurunnya produktivitas. Jika sebelumnya Anda selalu berhasil menyelesaikan pekerjaan, maka setelah mengalami kelelahan kerja produktivitas pun menjadi turun.
Lebih sering marah-marah. Disadari atau tidak Anda menjadi lebih emosional baik pada hal besar maupun sepele.
Hilangnya motivasi dan konsentrasi. Ketika bekerja, Anda menjadi kehilangan motivasi dan konsentrasi sehingga terkadang membuat pekerjaan terbengkalai.
Mengalami gangguan tidur. Kelelahan kerja bisa membuat Anda tidak cukup tidur atau malah lebih banyak tidur.
Menderita sakit kepala atau masalah pencernaan. Anda mungkin lebih sering terkena sakit kepala atau masalah pencernaan karena merasa stres.
Menggunakan makanan, alkohol atau obat-obatan untuk merasa lebih baik. Hal tersebut bisa membuat Anda mengalami obesitas atau kecanduan yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Tekanan darah naik. Mengalami kelelahan kerja bisa membuat tekanan darah Anda naik. Tak hanya itu, detak jantung Anda juga mungkin berdetak lebih cepat sehingga terasa tidak nyaman.
Jika Anda merasakan tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera beri perhatian yang lebih pada diri Anda sendiri. Jangan sampai keadaan ini terus berlarut hingga membuat kehidupan Anda menjadi kacau.
Tidak selalu apa yang dikerjakan di rumah menjadi menyenangkan, terutama pada saat pandemi corona. Mengerjakan tugas kantor di rumah atau work from home ternyata dapat memicu burnout alias kelelahan kerja. Hal ini disebabkan oleh:
-Sulit mengatur waktu -Banyaknya distraksi di rumah -Tercampurnya pekerjaan rumah dan kantor -Mengerjakan tugas kantor hingga larut malam -Tidak ada waktu me-time
Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran
12 hari lalu
Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran
Juru Bicara Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, Adita Irawati menyatakan kondisi lalu lintas pada Selasa, 16 April 2024 mulai landai. Hal itu berkenaan dengan strategi pemerintah mengurai kepadatan saat arus balik lebaran dengan penerapan work from home.