Kegiatan yang Aman dan Tidak di Masa New Normal

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 4 Juni 2020 21:11 WIB

Ilustrasi wanita mengenakan payung di pantai. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Masa new normal segera dimasuki. Pandemi virus corona mengubah sejumlah aspek kehidupan. Menjaga jarak menjadi pilihan, aktivitas ramai dihindari untuk mencegah infeksi yang menyerang saluran pernapasan ini.

Melansir dari Insider, aktivitas apa pun selama pandemi Covid-19 tidak luput dari risiko. Tetapi, tingkat risiko sebagian besar tergantung pada seberapa dekat jarak dengan orang lain dan untuk beberapa waktu.

"Prinsip umum seharusnya luar lebih baik daripada di dalam, terbuka lebih baik daripada tertutup, lebih sedikit lebih baik daripada lebih banyak orang, dan jauh dari orang sakit," ujar Erich Anderer, seorang ahli bedah saraf di New York.

Berikut aktivitas paling berisiko terjadi penularan virus corona di era new normal dan yang tidak berisiko:

Makan bersama di dalam ruangan berisiko tinggi
"Virus ini benar-benar menyukai orang-orang yang berada di dalam ruangan, di ruang tertutup untuk waktu yang lama dalam kontak dekat," sebut William Schaffner, seorang ahli penyakit menular di Universitas Vanderbilt.

Advertising
Advertising

Yang dimaksud Schaffner adalah restoran tertutup. Berada di restoran, tentunya Anda tidak akan menggunakan masker saat makan yang diiringi dengan pembicaraan. Semua itu menambah peluang infeksi Covid-19 karena virus ini biasanya menyebar melalui tetesan yang menyemprot hingga 2 meter jaraknya. Berbicara dengan suara keras dapat mengakomodir penularan tesebut.

Jika harus makan di dalam ruangan, lakukanlah hanya dengan beberapa teman. Pastikan area berventilasi baik, dan jika mungkin, duduk berdampingan satu sama lain daripada saling berhadapan. Paling penting, tinggalkan restoran jika pegawainya tidak menggunakan masker.

Piknik di luar ruangan berisiko lebih rendah
Alasan kemungkinan infeksi lebih rendah di luar, kata Schaffner. Di luar akan lebih mudah menjaga jarak sosial dan virus butuh usaha untuk menavigasi angin, panas, dan kelembaban untuk melompat ke orang lain.

Itu sebabnya makan di luar ruangan cenderung lebih aman daripada di dalam ruangan, dan piknik mungkin memiliki beberapa keuntungan dibanding bersantap di udara terbuka di restoran. Jangan lupa untuk mencuci tangan secara menyeluruh atau jika tidak memungkinkan, gunakan pembersih tangan sebelum dan sesudah makan.

Pesta di rumah dan acara indoor besar lain sangat berisiko
Sejauh ini, acara superspreader sebagian besar melibatkan pertemuan dalam ruangan, di mana banyak orang berada dalam kontak dekat, seperti layanan keagamaan, pesta ulang tahun, dan latihan paduan suara.

Konser dan demo di luar ruangan masih disertai risiko nyata
Meskipun di luar rumah lebih baik daripada di dalam, Anda masih bisa berisiko terinfeksi Covid-19 jika melakukan kontak dekat dengan orang asing selama berjam-jam. Konser luar ruangan, misalnya, terutama jika orang-orang penuh sesak dan bernyanyi bersama tanpa masker.

Ikut aksi protes
"Sebagai seorang dokter Afrika-Amerika, saya tidak menyarankan orang-orang untuk tidak memprotes, karena saya pikir itu adalah alat yang efektif untuk menekan kelompok untuk mencoba memperjuangkan perubahan dan berusaha untuk memperjuangkan persamaan hak," sebut Dr. Garth Walker, yang merawat pasien virus corona di Chicago.

Jika berencana untuk ikut aksi protes, kenakan masker, cobalah menjaga jarak dari orang lain, dan karantina diri setibanya di rumah.

Kolam renang atau pantai relatif aman, dengan tindakan pencegahan
Air cukup aman dari virus corona dengan air tawar dan air asin yang diperkirakan dengan cepat menonaktifkannya dan klorin bisa membunuhnya. Seperti piknik di luar ruangan, bersantai di atas selimut pantai memiliki manfaat daripada duduk di sofa bersama teman-teman di dalam ruangan, tentu dengan menjaga jarak.

Lebih baik jika berjalan di sepanjang pantai daripada berjemur. Mengenakan masker juga akan membuat lebih aman. Pantai atau kolam renang tertentu juga sangat penting. Pantai-pantai yang penuh dengan pengunjung yang tidak memakai masker bisa menjadi tempat virus corona, sementara kolam renang terbuka dengan batas kapasitas yang ketat dan ruang ganti tertutup lebih kecil kemungkinannya.

Mengajak teman jalan-jalan cukup aman
Berjalan di pantai dengan teman cenderung minim risiko daripada duduk di kursi, berjalan-jalan jarak dekat dengan seorang teman bisa sangat aman, terutama jika bisa melakukannya di tempat yang cukup terisolasi, di mana Anda dapat menjaga ruang yang cukup.

Risiko penularan dari orang asing yang lewat juga sangat rendah. Namun, sebelum mengundang teman untuk melakukan aktivitas apa pun, ada baiknya terlebih dulu bertanya kegiatannya selama sebulan terakhir.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya