Dokter Ungkap Pentingnya Asupan Kalori buat Pasien Kanker Paru

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 8 Agustus 2020 16:35 WIB

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter paru Sita Laksmi Andarini mengungkapkan kanker tidak harus disembuhkan dengan diet ketat dan makanan rendah kalori hanya demi menghambat pertumbuhan sel kanker. Dia menyebut penderita kanker, khususnya kanker paru, membutuhkan kalori untuk proses penyembuhan.

“Perlu kalori untuk memerangi kanker serta vitamin yang larut dalam lemak, lalu unsur mineral, vitamin D. Jangan hanya karena sudah kemoterapi tidak dilengkapi sama sekali dengan treatment, misal menjemur badan dan makanan sehat,” ungkap Sita.

Sita menyebut kalori sangat bermanfaat untuk meregenerasi sel serta menjaga daya tahan tubuh. Pada masa pandemi Covid-19, penderita kanker masuk salah satu daftar orang yang rentan tertular karena sistem imun yang menurun akibat proses penyembuhan, seperti kemoterapi. Oleh sebab itu, asupan makanan juga harus terkendali tanpa menurunkan kadar kalori.

“Daya tahan atau imunitas pasien kanker itu lebih rentan daripada orang sehat, jadi lebih mudah terpapar Covid-19. Apalagi setelah terdampak Covid-19, biasanya fungsi paru sudah berkurang,” jelas Sita.

Dia pun menegaskan pentingnya pengobatan bagi penderita kanker paru berjalan dengan normal. Begitu pula dengan konsumsi obat-obatan dan perawatan kanker paru harus dilakukan sesuai prosedur. Setiap protokol kesehatan saat ke rumah sakit sangat wajib dilakukan, antara lain memakai masker, mencuci tangan.

Advertising
Advertising

“Jika respons pengobatan seperti terapi berhenti selama pandemi, kanker bisa saja hilang atau bisa hilang parsial saja. Beberapa pun ada yang mengecil atau ada pula yang progresif, artinya membesar dan meluas,” jelasnya.

Sita menambahkan pentingnya upaya preventif dalam menanggulangi kanker paru. Kondisi ini menjadi tantangan karena prevalensi perokok dewasa di Indonesia sangat besar, terutama laki-laki. Pasalnya dari 10 orang, 6-7 orang adalah perokok aktif, sisanya sangat berpotensi menjadi perokok pasif yang mengisap asap rokok.

Beberapa temuan lain mengupayakan langkah preventif kanker paru karena masih banyak masyarakat yang bekerja di kawasan yang rentan menyebabkan masalah pernapasan, misalnya pabrik semen. Faktor lain untuk memulai langkah preventif adalah penelusuran riwayat penyakit paru atau kanker dalam keluarga. Sejumlah indikator inilah yang menurut Sita sangat penting menjadi pertimbangan bagi setiap orang yang berisiko untuk melakukan upaya preventif.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

16 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

17 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya