Menikmati Kehangatan Pasar Malam di Taiwan, Banyak Hiburan dan Kuliner Lezat

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 17 Agustus 2020 21:39 WIB

Keramaian Pasar Malam di Taiwan/TETO

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin bingung mencari tempat hang out ketika sudah pukul 09.30 saat di Taiwan. Saat pekerjaan rumah Anda sudah beres, piring-piring sudah dicuci, televisi sudah menyala seharian, dan masih terlalu pagi untuk tidur, Anda bisa memilih berwisata ke pasar malam di negara itu.

Seperti dilansir keterangan pers dari Taipei Economic and Trade Office pada 12 Agustus 2020, pasar malam di Taiwan biasanya buka hingga tengah malam. Orang memakan camilan dan berbelanja berbagai pernak-pernik sambil jalan-jalan dengan orang terkasih. Tempat hiburan itu juga menawarkan berbagai permainan kecil untuk menyegarkan tubuh dan pikiran.

Pada dasarnya pasar malam di Taiwan berisi berbagai jenis warung makan, warung minuman, toko yang menjual pakaian dan berbagai suvenir, serta segala macam fasilitas hiburan kecil (seperti anak panah, kelereng). Semua orang dapat dengan bebas masuk dan keluar untuk berbelanja.

Anda bisa menikmati keindahan pasar malam sejak sore hari atau waktu makan malam hingga pukul 01.00-02.00 ini hari. Hampir semua kota besar di Taiwan memiliki pasar malam. Beberapa pasar malam dibuka setiap hari, dan pula yang dibuka dua atau tiga hari dalam sepekan.

Diperkirakan ada sekitar 400 pasar malam di negeri itu dengan berbagai ukuran tempat dan jam operasional. Sebagian besar pasar malam berada di tempat terbuka, dan beberapa lagi berada di ruang tertutup. Salah satu yang terkenal di Taiwan Utara adalah pasar malam Shilin. Terdapat lebih dari 300 kios yang menawarkan berbagai makanan dan hiburan di pasar itu. Kerumunan orang yang mengunjungi pasar malam Shilin pada akhir pekan dan hari libur sangat padat dan berdesakan. Jika tidak hati-hati, tidak jarang kerabat dan teman yang jalan beriringan dengan Anda bisa terpisah.

Jika berbicara tentang pasar malam, kesan pertama bagi kebanyakan orang adalah makanannya. Jajanan pasar malam yang paling klasik dan umum adalah fried chicken steak, tiram goreng, tahu bau, dan sate panggang arang. Fried chicken steak Taiwan memiliki ciri kulit yang renyah dan sari daging yang istimewa, serta ukurannya lebih besar dari ukuran wajah. Setelah digoreng lalu dibakar di atas arang untuk menambah cita rasanya. Walau fried chicken steak Taiwan sudah bisa disantap di Jakarta, tapi rasanya agak berbeda bila Anda mencobanya saat di Taiwan.

Pasar malam lainnya memiliki beragam kuliner makanan, ada sekitar puluhan warung makanan di pasar malam pada umumnya, bahkan ratusan warung makan bila Anda mengunjungi pasar malam yang besar. Tentu saja orang tidak akan menyantap semua jenis makanan dalam satu malam. Jadi bagaimana cara memilih makanan favorit di antara banyaknya deretan warung kuliner yang memikat selera ini?

Tips paling mudah adalah dengan melihat warung kuliner mana yang paling diburu orang. Sudah barang tentu biasanya orang akan mengular dan rela menunggu giliran. Ada pula kedai beef steak di pasar malam Taiwan. Hanya dengan menyiapkan NT 150 dollar alias (Rp 75 ribu), Anda sudah bisa duduk menikmati beef steak besar di atas hot plate. Harga itu biasanya sudah termasuk pasta, sayuran dan telur ceplok.

Setelah puas makan dan minum di pasar malam, tentu Anda butuh aktivitas ringan. Biasanya terdapat banyak stan fasilitas hiburan di pasar malam, seperti lempar panah atau tembak balon, mesin lempar bola basket, ring loop, mesin capit boneka, atau tangkap ikan mas dan kelereng kesayangan anak. Di pasar malam yang lebih besar, bahkan ada komidi putar, mobil bumper, dan roller coaster kecil untuk permainan anak-anak. Biasanya fasilitas hiburan ini juga akan memberikan hadiah berdasarkan ‘prestasi pemain’. Misalnya jika Anda menembak 6 balon dengan 6 anak panah sekaligus, Anda bisa mendapatkan boneka terbesar di stand tersebut. Tidak heran, pasar malam menjadi salah satu tempat favorit anak-anak, karena selain bisa makan, minum dan bermain, juga bisa memenangkan hadiah.

Selain makan, minum, dan bersenang-senang, nilai jual lain dari pasar malam Taiwan adalah mengajak orang-orang berbelanja. Biasanya barang-barang yang dijual di pasar malam tidak terlalu besar atau terlalu mahal, seperti baju, topi, tas, dan aksesoris dekorasi yang disukai anak remaja. Selain itu, peralatan dapur yang biasa digunakan ibu rumah tangga dan aksesoris ponsel yang disukai semua orang biasanya juga dapat ditemukan di pasar malam. Di sekitar pasar malam yang berskala relatif besar, biasanya terdapat sejumlah toko perlengkapan olahraga yang menjual sepatu olahraga, toko fashion, toko handphone, dan toko obat kosmetik yang berlokasi di perempatan pasar malam yang banyak orang berlalu lalang, dan waktu bukanya juga bersamaan dengan waktu buka pasar malam hingga tengah malam.

Pergi ke pasar malam merupakan salah satu budaya umum masyarakat Taiwan. Anda tidak perlu berdandan dan berpakaian mewah saat hendak menikmati hiruk pikuk pasar malam. Banyak orang pergi ke sana hanya mengenakan T-shirt dan celana pendek. Pasar malam juga menjadi objek wisata yang tidak dilewatkan turis asing ketika berlibur ke Taiwan.

Sebagian pedagang pasar malam fasih berbahasa asing dalam melayani turis. Mereka
menggunakan bahasa Inggris saat menyapa pelanggan, sekaligus ahli menanggapi turis lainnya dalam bahasa Jepang.

Jangan heran pula bila Anda dilayani dengan bahasa Indonesia saat di pasar malam Taiwan. Maklum, sudah banyak warga Indonesia yang bekerja, belajar dan tinggal di negeri itu. Apakah Anda berniat merasakan kehangatan suasana budaya pasar malam Taiwan setelah pandemi berlalu?

Berita terkait

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

10 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

6 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

7 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

8 hari lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

10 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

11 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

15 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

15 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya