Komunitas Filantropi Indonesia

Reporter

Editor

Senin, 13 Oktober 2008 09:13 WIB

Ina Cookies (foto: TEMPO/ Aditya Herlambang)

TEMPO Interaktif, Jakarta: Perkumpulan yang ingin mengubah paradigma dalam menyumbang. Memberi kail, bukan ikan.

Ada yang unik dari masyarakat negeri ini. Meski Indonesia belum tergolong negara makmur, ternyata masyarakatnya gemar bersedekah. Ini terbukti dari hasil survei Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC) pada 2007. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sangat dermawan. Mayoritas penduduk dipastikan pernah menyumbang dalam jangka waktu setahun sebelum penelitian. Alhasil, tingkat kedermawanan atau rate of giving di negara berpenduduk 200 juta jiwa lebih ini mencapai 99,6 persen.

Namun, kecenderungan pola menyumbang mereka masih bersifat langsung atau dadakan dengan program berjangka pendek. Pembagian zakat di Pasuruan, Jawa Timur, yang menewaskan 21 orang bulan lalu, misalnya, menjadi contoh paling gamblang ihwal bagaimana bantuan dibagikan langsung kepada warga. Paradigma menyumbang seperti itulah yang hendak diubah oleh para pembangun kedermawanan berkelanjutan. Mereka ingin membangun kedermawanan yang bersifat strategis dan jangka panjang. Inilah yang membuat mereka mendirikan Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI).

Perkumpulan ini resmi berdiri pada 15 Juni 2007. Adapun cikal bakal kemunculannya sudah ada sejak 2001. Berawal dari kegiatan filantropi, muncul prakarsa penguatan filantropi Indonesia, yang salah satu pencetusnya adalah Erna Witoelar. Namun, perkumpulan ini bukan merupakan lembaga pengumpul dana. "Tapi sebagai fasilitator dan pusat informasi untuk berbagi pengalaman kedermawanan," ujar Sapto Handoyo Sakti, Wakil Ketua PFI.

Tujuan akhirnya adalah memberdayakan masyarakat yang dibantu. "Jadi tidak sekadar memberi ikan, melainkan memberi kail," ujar Sapto. Tujuannya, agar masyarakat yang semula dibantu suatu saat bisa membantu melalui proses kedermawanan. "Kedermawanan itu seharusnya bersifat strategis dan berjangka panjang," katanya.

Advertising
Advertising

Anggota Perhimpunan Filantropi saat ini datang dari berbagai kalangan, bukan hanya perseorangan. Organisasi nonprofit pun ada. Hingga awal 2008, PFI sudah didukung oleh 17 mitra pendiri serta 27 anggota pendiri.

Setiap tahun para anggota dikenai iuran keanggotaan sedikitnya Rp 1 juta. Dana itu digunakan untuk menggelar berbagai kegiatan perkumpulan. Adapun kegiatan perkumpulan terbagi dalam empat pilar, yaitu edukasi, informasi, advokasi, dan fasilitasi.

Perhimpunan punya agenda rutin tiga kali dalam setahun menyelenggarakan pertemuan guna bertukar pikiran, pengalaman, dan pengetahuan tentang kedermawanan sosial dan bidang-bidang terkait. Acara digelar lewat ajang diskusi dan dialog di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

Pertemuan terakhir berlangsung di sebuah hotel di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Agustus lalu. Puluhan anggota berkumpul. Hasilnya, badan amil zakat dipertemukan dengan lembaga swadaya masyarakat untuk membuat program kedermawanan yang berjangka panjang. "Membantu itu harus secara sistemik, tidak situasional," kata Sapto.

Kegiatan lainnya adalah lokakarya dan pelatihan bagi para anggota dan organisasi. Ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme mereka. Juga ada aktivitas menunjang dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan studi, kajian, survei, dan penelitian yang berkaitan dengan dunia filantropi.

Tak ketinggalan pula pengembangan kegiatan membangun sarana informasi dan publikasi mengenai filantropi. Ini dilakukan melalui penerbitan buku-buku serta pembuatan website, buletin atau newsletter, tulisan, dan ulasan di media cetak dan elektronik.

Arifin Purwakananta, petinggi Dompet Dhuafa, menyatakan banyak terbantu selama bergabung dalam Perhimpunan Filantropi. "Ini perhimpunan strategis dalam menghimpun kekuatan untuk kemajuan Indonesia," katanya. Dia berharap keanggotaan Perhimpunan terus berkembang dan semakin kuat.

Ingin bergabung? Caranya mudah. Para peminat bisa melakukan registrasi lewat dunia maya di alamat www.filantropi.or.id, yang berisi info tentang dunia filantropi. Atau, mendatangi markas PFI di Gedung Utara lantai 18 Sampoerna Strategic Square di bilangan Sudirman, Jakarta.

Rudy Prasetyo



Berita terkait

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

12 hari lalu

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

53 hari lalu

Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

54 hari lalu

NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

Momen menunggu saat berbuka puasa atau ngabuburit di masa ramadan bisa diisi dengan berbagai hal produktif agar tak membosankan.

Baca Selengkapnya

Talon Gabung ke PUBG Mobile Esport, Bermitra dengan Indonesia di Event Asia Tenggara 2024

15 Januari 2024

Talon Gabung ke PUBG Mobile Esport, Bermitra dengan Indonesia di Event Asia Tenggara 2024

Talon telah bergabung dengan PUBG Mobile Esport sebagai kemitraan resmi untuk event PUBG Mobile Super League - Asia Tenggara 2024.

Baca Selengkapnya

Komunitas Polisi Air Wonosalam, Sampah dan Harapan pada Capres 2024

14 Januari 2024

Komunitas Polisi Air Wonosalam, Sampah dan Harapan pada Capres 2024

Sebanyak 20 pelajar yang tergabung di Komunitas Polisi Air Wonosalam berdiskusi perihal kerusakan hutan dan aktivitas membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Asa Komunitas Musik Klasik di Kota Padang

8 Januari 2024

Asa Komunitas Musik Klasik di Kota Padang

Sendi menerangkan, program musik klasik ini terdiri dari beberapa kegiatan mulai dari diskusi sampai tampil di panggung.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Positif CFD Bagi Lingkungan, Negara Mana Pertama Kenalkan Car Free Day?

10 Desember 2023

5 Dampak Positif CFD Bagi Lingkungan, Negara Mana Pertama Kenalkan Car Free Day?

Car Free Day merupakan sebuah inisiatif dan protes terhadap penggunaan mobil yang menimbulkan polusi. Negara mana pertama adakan CFD?

Baca Selengkapnya

Gelar Konser Kedua, Parahyangan Orchestra Bandung Mainkan Kizuna

29 November 2023

Gelar Konser Kedua, Parahyangan Orchestra Bandung Mainkan Kizuna

Total ada delapan komposisi yang dimainkan Parahyangan Orchestra, untuk mengajak masyarakat agar merenungkan kembali berbagai bentuk relasi.

Baca Selengkapnya

Komunitas Faktor Penting Dalam Perjalanan Kesehatan, Ini Surveinya

24 November 2023

Komunitas Faktor Penting Dalam Perjalanan Kesehatan, Ini Surveinya

Survei membuktikan komunitas pendukung sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

Baca Selengkapnya

Komunitas The Power of Mama Ketapang Raih Nasional Clean Air Championship Award

22 November 2023

Komunitas The Power of Mama Ketapang Raih Nasional Clean Air Championship Award

Komunitas The Power of Mama menerima "Clean air Championship Award 2023" untuk tingkat petani, masyarakat peduli api, perorangan wilayah Kalimantan.

Baca Selengkapnya