TEMPO.CO, Jakarta - Kejahatan terhadap pengguna sepeda atau begal sepeda beberapa kali terjadi di Ibu Kota. Dengan mengendarai sepeda motor, pelaku mengincar bawaan korban yang berupa tas, telepon seluler, atau dompet. Para pelaku umumnya mengincar korban yang tengah mengayuh sepeda sendirian atau sedang lengah.
Kendati angka kejadian begal sepeda tidak banyak, kasus ini menyita perhatian masyarakat. Terlebih pemerintah sedang mengkampanyekan agar sepeda menjadi alat transportasi alternatif.
Berikut sejumlah tip agar pesepeda tidak menjadi sasaran kejahatan:
Waktu dan rute Rencanakan waktu dan rute aman. Pastikan rute yang Anda lewati tidak rawan kejahatan. Pilih rute yang tidak sepi. Hindari bersepeda pada malam atau dinihari.
Jangan sendirian Dianjurkan untuk bersepeda secara berkelompok, karena pelaku kejahatan biasanya mengincar pesepeda yang tengah sendirian.
Jangan bawa barang berharga Tidak membawa barang berharga. Jika terpaksa harus membawanya, simpan di tempat yang tidak mencolok.
Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
Perhatikan posisi tas Jika mengenakan tas selempang, pakailah di sisi kiri. Sebab, pesepeda biasanya melaju di sisi kiri jalan, sementara penjahat melaju di sisi kanan pesepeda dengan mengendarai sepeda motor.
Hindari peranti pengganggu konsentrasi Jangan menggunakan headset saat bersepeda. Alat ini membuat pesepeda tidak mendenggar suara di sekelilingnya sehingga kurang awas.
Selalu waspada Hafalkan lokasi pos-pos polisi untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu.
Menemukan sebuah hotel yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan memang tidak mudah. Namun, untuk membantu Anda dalam mencari penginapan yang sesuai dengan budget dan kebutuhan, kami telah menyusun beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebagai panduan dalam memilih hotel murah di Jakarta.