Hindari Gelombang Kedua Pandemi COVID-19 dengan Disiplin Protokol Kesehatan

Reporter

Antara

Jumat, 6 November 2020 12:35 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 3M merupakan kontribusi masyarakat terhadap upaya penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menekankan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan virus merupakan kunci untuk menghindari gelombang kedua pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Kita harus menghindari ini dengan disiplin protokol kesehatan. Kita harus menjaga dan skrining mobilitas masyarakat keluar masuk Indonesia untuk menghindari kunjungan yang masuk dari Eropa atau beberapa negara lain yang mengalami musim dingin," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Profesor Wiku Adisasmito, dalam siaran pers, Jumat, 6 November 2020.

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia tercatat terus mengalami penurunan dan terlihat lebih baik dibandingkan rata-rata dunia. Menurut Wiku, capaian baik ini harus dipertahankan dan ditingkatkan. Selain itu, masyarakat juga harus belajar dari perkembangan beberapa negara di Eropa, yang harus kembali melakukan karantina wilayah karena terjadi kenaikan kasus positif.

Kondisi terkini di sejumlah negara Eropa mengalami pandemi COVID-19 gelombang kedua, seperti di Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, dan Yunani sehingga otoritas kesehatan pada masing-masing negara memutuskan karantina wilayah. Menurut Wiku, risiko penularan bisa menjadi tidak terkendali akibat masyarakat mulai menganggap enteng protokol kesehatan.

"Jangan sampai hal ini terjadi di Indonesia," kata Wiku.

Advertising
Advertising

Wiku mengemukakan saat ini Indonesia sudah memiliki beberapa pencapaian penanganan COVID-19 yang semakin baik, seperti pencapaian per 5 November 2020, yang mana jumlah kasus aktif sebanyak 54.306 atau 12,75 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia yang berada di angka 25,8 persen.

Penambahan kasus positif sebanyak 4.065 kasus. Sedangkan kasus sembuh mencapai 357.142 kasus atau 83,9 persen, di mana kasus sembuh dunia sebesar 71,3 persen. Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif 14.348 kasus atau 3,4 persen, di mana kasus meninggal di dunia 2,5 persen.

"Saat ini penanganan COVID-19 di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, ini terlihat dari penurunan kasus positif dan penurunan angka kematian," jelasnya.

Pencapaian juga terjadi pada pemeriksaan spesimen COVID-19 yang terus mengalami peningkatan dan mendekati standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Capaian ini, tidak boleh membuat semua pihak lengah. Pemerintah dan masyarakat harus terus meningkatkan kolaborasi dan terus meningkatkannya.

Masyarakat diminta terus menerapkan protokol kesehatan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun. Penerapan ini harus terus dijalankan dalam setiap kegiatan.

"Ingat, dengan kita disiplin tidak saja melindungi diri sendiri tapi juga orang-orang terdekat," pesan Wiku.

*Ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

2 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

8 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

14 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya