Mengetahui 5 Khasiat Sambiloto dan Efek Sampingnya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 20 Januari 2021 09:16 WIB

Ilustrasi tanaman sambiloto. Foto: Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Khasiat sambiloto sudah tak asing lagi di dunia kesehatan. Tanaman berdaun hijau yang rasanya pahit ini memiliki nama Latin Androgaphis paniculata Ness dan banyak tubuh di negara-negara Asia Tenggara.

Mengutip laman Sehatq, berdasarkan literatur kesehatan, daun sambiloto sudah digunakan sebagai obat sejak 1919. Saat itu, daun tersebut digunakan untuk mengusir flu dan demam. Manfaat sambiloto kian populer dan dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit.

Sambiloto mengandung andrographolide, saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin. Ada pula lakton, paniculin, kalmegin, dan hablur kuning yang bermanfaat bagi tubuh. Berikut khasiat sambiloto untuk kesehatan:

  1. Meredakan panas dalam
    Banyak orang langsung mengkonsumsi sambiloto, baik dalam bentuk alami maupun ekstrak saat merasakan gejala panas dalam, seperti batuk, radang tenggorokan, flu, hingga reaksi alergi. Sambiloto diyakini mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.

  2. Menghambat pertumbuhan sel kanker
    Banyak penelitian menunjukkan sambiloto berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker. Adapun jenis kanker terkait yang pernah diteliti adalah kanker prostat, payudara, usus, hepatoma, dan melanoma.

    Cara kerjanya, sambiloto mampu memaksimalkan fungsi chemokine atau kemokin, protein pemberi sinyal yang disekresikan oleh sel, sehingga pertumbuhan sel kanker bisa ditekan.

  3. Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA
    Sebuah penelitian yang dirilis pada 2017 menunjukkan khasiat sambiloto untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA. Dibanding tanaman herbal lainnya, sambiloto mampu mempersingkat durasi batuk, panas dalam, dan mempercepat pemulihan.

    Baca juga:
    Daun Sambiloto Dapat Mengatasi Diabetes? Ini Kata Pakar

  4. Meredakan gejala multiple sclerosis atau MS
    Multiple sclerosis adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh merusak lapisan pelindung saraf. Riset BMC Neurology menunjukkan penderita multiple sclerosis atau MS yang mengkonsumsi sambiloto dua kali sehari selama setahun merasa tidak terlalu lelah dan lesu seperti sebelumnya.

  5. Meredakan kolitis ulseratif
    Kolitis ulseratif adalah kondisi peradangan pada lapisan usus besar. Sebuah studi yang dirilis jurnal Alimentary Pharmacology and Therapeutics menunjukkan ekstrak sambiloto lebih ampuh dibandingkan obat plasebo dalam mengatasi kolitis ulseratif.

Kendati banyak khasiat sambiloto, bukan berarti tanaman ini tidak memiliki efek samping. Beberapa dampak dari konsumsi sambiloto yang mungkin terjadi antara lain sakit kepala, lemas, reaksi alergi, mual, hingga diare.

SEHATQ

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal 7 Penyakit Autoimun Selain Lupus

1 hari lalu

Mengenal 7 Penyakit Autoimun Selain Lupus

Penyakit autoimun umumnya tidak dapat disembuhkan, namun bisa dikurangi dampaknya. Kenali 7 penyakit ini untuk pencegahan.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

8 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

11 hari lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

14 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

15 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

15 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

21 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

21 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

37 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

57 hari lalu

Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.

Baca Selengkapnya