Pria Juga Perlu Senam Kegel, Kuncinya pada Otot Saat Buang Air Kecil

Reporter

Sehatq.com

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 21 Januari 2021 16:33 WIB

Ilustrasi pria kesakitan/nyeri. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Senam kegel bukan monopoli perempuan. Para pria juga sebaiknya melakukan senam kegel untuk meningkatkan fungsi ereksi hingga intensitas orgasme.

Mengutip laman Sehatq, senam kegel pada pria bertujuan menguatkan otot dasar panggul atau otot pubococcygeal (PC). Otot ini berfungsi mendukung organ area panggul, di antaranya uretra, kandung kemih, dan usus; mempertahankan posisi organ tadi; mengontrol kandung kemih; serta mendukung fungsi seksual.

Otot PC memang masih kencang di masa muda. Namun selama usia bertambah dan jika terjadi kondisi tertentu di area panggul, seperti persalinan, operasi kanker prostat, masalah kandung kemih atau usus, maka otot tersebut mengendur.

Baca juga: Senam Kegel dan 6 Cara untuk Menaikkan Peranakan Turun

Sama seperti perempuan, untuk mengetahui otot dasar panggul pada pria adalah saat buang air kecil. Caranya, hentikan air seni saat sedang buang air kecil. Otot yang menahan keluarnya urine itulah otot PC. Pada saat menahan air seni, testis akan naik tanda otot PC berkontraksi.

Advertising
Advertising

Setelah menemukan otot PC, mulai berlatih mengencangkan dan melenturkannya. Kontraksi dan tahan otot PC selama 5 hingga 20 detik, lalu regangkan. Ulangi gerakan senam kegel yang sederhana ini sebanyak 10 sampai 20 kali berturut-turut selama 3 - 4 kali sehari. Tingkatkan durasi kontraksi setiap merasakan perubahan.

SEHATQ

Berita terkait

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

5 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

13 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

30 hari lalu

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan pemudik dengan pembesaran prostat agar tak terjadi masalah yang lebih serius.

Baca Selengkapnya

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

34 hari lalu

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

41 hari lalu

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab dan Cara Dokter Mendiagnosis Impotensi

50 hari lalu

Ini Penyebab dan Cara Dokter Mendiagnosis Impotensi

Impotensi atau disfungsi ereksi (DE) adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seksual seorang pria.

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

51 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

52 hari lalu

5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

Berikut deretan kesalahan umum yang harus dihindari saat latihan angkat beban untuk mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan manfaat.

Baca Selengkapnya

Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

26 Februari 2024

Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Salah satu bagian otot yang paling mungkin terkena dampak dari kolesterol tinggi pertama adalah otot pinggul.

Baca Selengkapnya

Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun?

25 Februari 2024

Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun?

Dokter spesialis urologi, dr. Rainy Umbas, menganjurkan untuk melakukan deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun. Kenapa?

Baca Selengkapnya