Aneka Manfaat Beras Bambu bagi Kesehatan, Wajib Coba

Reporter

Antara

Selasa, 2 Februari 2021 11:28 WIB

Ilustrasi jenis beras. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah dengar soal beras bambu? Beras bambu adalah jenis padi yang kurang terkenal dan jarang ditemukan karena proses pembungaan serta pembibitannya berkisar antara 20-120 tahun, namun padi ini memiliki banyak khasiat.

Dilansir dari Boldsky, beras bambu ditanam dari rebung kering saat berada di tahap terakhirnya. Ketika rebung mencapai usia harapan hidup, ia mulai berbunga secara massal, bersamaan dengan menghasilkan benih untuk pohon baru.

Bibit dari rebung yang sekarat inilah yang menjadi beras bambu berwarna hijau, kecil, dan berbentuk seperti padi saat dipanen. Bijinya kemudian dikeringkan, mirip dengan biji-bijian lain dan digunakan menjadi beras.

Beras bambu sedikit berbeda dengan butiran beras lain. Rasanya mirip dengan gandum, tapi agak manis dan berbau menyengat. Nasi bambu bebas gluten dan saat dimasak lembab, lengket, dan kenyal. Ini adalah sumber makanan utama bagi masyarakat di seluruh India dengan nilai gizi yang tinggi dibandingkan dengan beras dan gandum.

Menurut sebuah penelitian, biji bambu mengandung kalsium, zat besi, fosfor, asam nikotinat, vitamin B1, karoten, dan riboflavin 36,3, bersama dengan asam amino esensial penting. Beras ini juga merupakan sumber antioksidan yang baik, seperti asam linoleat dan asam palmitat. Berikut adalah beberapa manfaat dari beras bambu.

Advertising
Advertising

Baca juga: Manfaat Beras Cokelat bagi Kesehatan, Sahabat Jantung dan Pencernaan

Untuk kesuburan
Sebuah penelitian menunjukkan ketika benih bambu diberikan kepada tikus betina, mereka menjadi aktif secara seksual dengan cara melahirkan lebih dari 800 keturunan. Hal ini menjelaskan bahwa beras bambu dapat menyebabkan perubahan pada tingkat kromosom dan juga meningkatkan kesuburan pada manusia. Minyak bambu yang diekstrak dari biji bambu juga dapat membantu mengobati gangguan endokrin dan metabolisme yang merupakan penyebab utama kemandulan pada wanita.

Mencegah diabetes
Beras bambu mengandung konsentrasi asam linoleat yang baik, yang merupakan antioksidan kuat. Seperti kita ketahui, sindrom ovarium polikistik atau PCOS dapat memicu intoleransi glukosa dan meningkatkan risiko diabetes. Oleh karena itu, konsumsi nasi bambu dapat membantu meningkatkan fungsi ovulasi pada wanita penderita PCOS dan mencegah terjadinya diabetes.

Meningkatkan kesehatan tulang
Peradangan adalah penyebab utama dari kondisi kronis seperti rheumatoid arthritis. Penyakit ini menyerang sendi dan tulang. Bambu mengandung banyak sekali senyawa bioaktif seperti flavonoid, alkaloid, dan polisakarida yang diketahui memiliki aktivitas anti-inflamasi dan antioksidan dan dapat membantu mengurangi sitokin inflamasi dan mengontrol nyeri sendi, rematik, dan nyeri punggung.

Menurunkan kolesterol
Beras bambu mengandung serat dan fitosterol yang tinggi, sterol tumbuhan yang mirip dengan kolesterol dalam tubuh manusia. Fitosterol menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dengan menghalangi penyerapannya. Selain itu, serat pada nasi bambu membantu memberikan rasa kenyang dan menurunkan kolesterol.

Mengatur tekanan darah
Masalah hormonal dan kolesterol tinggi adalah penyebab utama tekanan darah. Beras bambu efektif dalam mengobati gangguan endokrin karena aktivitas antioksidannya sekaligus mengurangi kadar kolesterol karena adanya serat. Ini dapat membantu mengurangi penebalan arteri dan mengelola tekanan darah.

Meningkatkan suasana hati
Produk turunan bambu memiliki berbagai macam efek perlindungan, termasuk efeknya pada gangguan sistem saraf. Beras merah yang berasal dari biji bambu dikenal memiliki khasiat pengatur suasana hati. Ini membantu dalam pelepasan dua neurotransmiter penting yakni serotonin dan dopamin yang membantu meningkatkan suasana hati dan meningkatkan fungsi otak.

Menjaga kesehatan gigi
Sebuah penelitian mengungkap tentang efek perlindungan vitamin B6 terhadap karies gigi. Beras bambu kaya vitamin B6. Vitamin esensial ini dapat membantu melindungi gigi dari kerusakan yang disebabkan oleh bakteri dan mencegah karies atau gigi berlubang. Vitamin B6 juga membantu memperkuat gigi.

Menyembuhkan batuk
Kandungan fosfor dalam nasi bambu dapat membantu meredakan gejala pernapasan, seperti batuk iritasi dan sakit tenggorokan. Fosfor juga dikenal memiliki sifat antiastmatik dan dapat membantu meredakan gejala asma kronis.

Mencegah kekurangan vitamin
Nasi bambu penuh vitamin B esensial, terutama B6 (piridoksin). Vitamin ini dibutuhkan untuk produksi sel darah merah, fungsi saraf, dan perkembangan kognitif. Kekurangan vitamin B6 pada orang dewasa dan anak-anak dapat menyebabkan anemia, kejang, Alzheimer, dan gangguan kognitif. Konsumsi beras bambu dapat membantu mencegah kondisi tersebut karena adanya vitamin B6.

Kaya protein
Asam amino adalah bahan penyusun protein. Kehadiran asam amino dalam beras bambu dapat membantu mencegah kekurangan nutrisi ini dan gangguan terkait seperti hati berlemak, pertumbuhan dan perkembangan yang tidak tepat, penyakit kulit, rambut, kuku serta peradangan.

Meningkatkan kesehatan pencernaan
Serat bertindak sebagai bahan bakar usus dan membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Ini mendorong pergerakan materi di usus dan menggumpalkan tinja, yang pada gilirannya, bermanfaat bagi sistem gastrointestinal. Beras bambu kaya serat dan karenanya bisa menjadi bagian dari makanan sehat untuk meningkatkan pencernaan.

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

13 hari lalu

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia mengkritik protes BP2MI yang tidak setuju dengan Permendag Nomor 36 tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

14 hari lalu

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Sebagian orang memiliki solusi unik untuk mencegah sembelit namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

17 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

17 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

19 hari lalu

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

Gejala asam urat bisa menyebabkan nyeri, peradangan, sampai pembengkakan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

22 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

23 hari lalu

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya