Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 6 Februari 2021 08:45 WIB

Ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker tergolong dalam tumor ganas yang berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain secara cepat dan merusak sel sehat lain sehingga masuk dalam penyakit yang perlu diwaspadai.

"Tingkat keparahan seseorang yang mengidap kanker dibagi dalam stadium-stadium tertentu yang memiliki kegawatan berbeda serta penanganan yang berbeda," kata Dr. M. Yusuf Sp. OG (K) Onk, sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan Eka Hospital BSD Tangerang Selatan.

Setiap orang memiliki potensi untuk terkena kanker tanpa tergolong usia lanjut karena disebabkan lingkungan yang tak bersih sehingga menimbulkan infeksi serta paparan zat karsiogenik berlebihan, seperti makanan olahan dan instan. Sebagai penyebab kematian terbanyak kedua di dunia setelah penyakit jantung, kanker ditimbulkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali dalam tubuh dan dapat merusak sel normal di sekitarnya.

Bahkan, sebagian besar kasus kanker yang baru terdiagnosis telah menyebar ke bagian tubuh lain sehingga keberhasilan terapi jadi tidak optimal. Gejala paling umum yang ditemui pada pengidap kanker adalah munculnya benjolan di tubuh, penurunan selera makan, rasa letih dan nyeri, dan pada beberapa kasus diikuti dengan pendarahan.

Namun, tidak semua penyakit kanker bergejala karena bisa saja seseorang tidak menunjukkan gejala apapun pada tahap stadium awal. Seseorang dapat mengidap kanker dikarenakan sejumlah faktor, terdiri dari faktor internal dan eksternal.

Advertising
Advertising

Faktor eksternal pemicu kanker dapat berupa infeksi yang disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri, paparan sinar ultra violet yang berlebihan, serta paparan zat karsiogenik (zat yang dapat menimbulkan pertumbuhan sel kanker). Sedangkan faktor internal pemicu kanker umumnya berupa genetik, namun jumlahnya hanya sekitar 10-20 persen dari populasi pengidap kanker serta biasanya spesifik terhadap jenis kanker-kanker tertentu.

Baca juga: Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Untuk mengatasi kanker, masyarakat bisa menerapkan gaya hidup sehat dengan melakukan cek kesehatan secara berkala di fasilitas kesehatan dan cara sederhana, yakni mengecek adanya benjolan di tubuh. Selain pengecekan tubuh, gaya hidup sehat juga dapat diterapkan melalui kebiasaan yang positif, seperti diet seimbang dengan memperhatikan komposisi nutrisi dalam tubuh, misalnya karbohidrat, lemak, protein, hingga vitamin.

"Hindari makanan yang mengandung zat karsiogenik serta jauhi asap rokok. Tidak kalah penting, kesehatan juga dapat ditunjang dengan menjaga tubuh tetap bugar dengan cara rajin berolahraga," katanya.

Selain aspek fisik, aspek psikologis juga penting untuk diperhatikan dengan cara mengelola stres. Kanker juga dapat dipicu stres akibat kelelahan bekerja yang berdampak pada kesehatan mental. "Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik dan memiliki waktu istirahat yang cukup dengan tidur selama 8 - 10 jam atau sekadar menyempatkan untuk beristirahat sejenak di tengah-tengah waktu bekerja," katanya.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

12 jam lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

1 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

2 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

3 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

4 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya