Cara Tidur, Buang Tisu, Mencuci Baju, Membersihkan Kamar Saat Isolasi Mandiri

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 11 Februari 2021 16:10 WIB

Warga keluar dari gerbang ruang isolasi mandiri bagi warga yang menderita COVID-19 di Kampung Tangguh Jaya RW 9, Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Januari 2021. Program Kampung Tangguh Jaya juga bertujuan dalam penanganan bersama pada warga terpapar virus corona, antara lain melalui penyediaan ruang isolasi mandiri, penyediaan logistik gratis, penjualan Sembako murah, serta penyediaan sumber pangan secara mandiri pada warga terpapar dan terdampak. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menjalani isolasi mandiri di rumah membutuhkan persiapan yang matang. Harus memikirkan bagaimana cara memenuhi kebutuhan nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengontrol kondisi kesehatan agar tidak drop, tetap berkonsultasi dengan dokter, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, sekaligus menghindari interaksi.

Dokter spesialis penyakit dalam, Sayuri Suwandi mewanti-wanti jangan sampai kondisi orang tanpa gejala atau OTG Covid-19 tiba-tiba menurun. Sebelum memutuskan menjalani isolasi di rumah, ketimbang isolasi di fasilitas yang disediakan pemerintah dan swasta, seperti Wisma Atlet, hotel, atau klinik, perhatikan apa saja tata cara isolasi yang penting dan harus diterapkan.

  1. Berinteraksi
    Orang tanpa gejala Covid-19 dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tetap memakai masker dan menjaga jarak minimal 1,8 meter dari orang lain. Kalaupun terpaksa terjadi kontak, pastikan orang yang membantu pasien Covid-19 memakai alat pelindung diri supaya tidak tertular.

  2. Tidur
    Tidurlah sendiri selama menjalankan isolasi mandiri di rumah. Kalaupun ada orang serumah yang sama-sama menjalankan isolasi mandiri, Sayuri membolehkan mereka tidur bersama asalkan dengan memperhatikan posisinya.

    "Kalau memungkinkan, tidurnya jangan kepala bertemu kepala, tapi kepala sama kaki untuk mengurangi paparan," kata Sayuri. "Itu adalah cara yang sebenarnya tidak dianjurkan juga. Tapi kalau memang kondisinya benar-benar tidak memungkinkan, ya satu-satunya cara yang diusahakan seperti itu."

  3. Tidak menggunakan penyejuk udara
    Sebisa mungkin tidak menyalakan penyejuk udara. Lebih baik membuka jendela agar ada sirkulasi udara berputar dengan baik. Sayuri menjelaskan, bila pendingin udara dipakai di ruangan kecil, mak udara yang di rumah berputar di situ-situ saja dan tidak berganti dengan udara segar. Akibatnya, virus akan tersebar ke penjuru rumah.

  4. Mencuci pakaian, membersihkan kamar, dan penanganan sampah
    Mencuci pakaian pasien atau OTG Covid-19 membutuhkan penanganan berbeda. Pencuci pakaian harus menggunakan sarung tangan dan masker, usahakan mencuci pakaian dengan air hangat, dan cuci seperti biasa. Langsung buang sarung tangan dan masker setelah proses pencucian selesai. Yang paling penting, menurut Sayuri, jangan mengkibaskan pakaian kotor karena cara itu akan membuat virus dan bakteri tersebar ke mana-mana.

    Sebisa mungkin pasien OTG Covid-19 membersihkan dan membuang sampahnya sendiri supaya tidak menularkan ke orang lain. Proses membuang sampah juga sebaiknya dikerjakan sendiri karena limbah selama proses isolasi mandiri di rumah, seperti tisu, masker, dan barang bekas pakai lainnya, mengandung virus dan bakteri.

    Sampah tisu dapat menularkan virus harus dibuang dalam tempo 12 sampai 24 jam. Masukkan tisu dan masker bekas ke dalam kantong khusus kemudian ikat agar tidak bersentuhan dengan benda lain. Sampaikan kepada petugas kebersihan atau tukang sampah di rumah bahwa itu adalah sampah yang perlu perlakuan khusus dalam proses pembuangannya. Jangan sampai mencemari lingkungan dan berujung pada penyebaran virus yang lebih luas.

  5. Kontak darurat
    OTG yang menjalankan isolasi mandiri di rumah tetap harus mendapatkan pemantauan dari tenaga kesehatan. Setidaknya melapor dengan menggunakan aplikasi atau sambungan telepon setiap hari untuk mengetahui kondisi tubuhnya. Segera kontak tenaga kesehatan jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat.

    "Saya biasanya menganjurkan pasien memegang satu nomor dokter yang dipercaya," kata Sayuri. Jadi, kalau ada apa-apa selama menjalani isolasi mandiri di rumah, dapat langsung mengontak dokter tersebut untuk penanganan lebih lanjut dan tidak mendapatkan informasi yang simpang siur.

Baca juga:
Daftar Peralatan Kesehatan yang Diperlukan Saat Isolasi Mandiri di Rumah

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

39 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

14 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

3 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

8 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya