Cara Bijak Pakai Aplikasi Kencan Online agar Tak Mudah Tertipu

Reporter

Antara

Sabtu, 13 Februari 2021 20:49 WIB

Ilustrasi kencan online/dating online. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Nasional Literasi Digital (GLND) Siberkreasi mengajak pengguna internet untuk bijak menggunakan aplikasi kencan online demi menjaga keamanan diri dan data pribadi. Aplikasi kencan daring menjadi salah satu pilihan untuk bersosialisasi maupun mencari pasangan di tengah aktivitas yang terbatas karena pandemi virus corona.

Sayangnya, tidak sedikit kasus penipuan bermula dari aplikasi kencan online dengan kedok mengajak berkencan. Pengguna aplikasi kencan daring wajib waspada ketika beraktivitas di platform tersebut.

"Aplikasi kencan online memang sarat akan tindak kejahatan siber atau cybercrime. Diperlukan kewaspadaan yang tinggi, terutama dalam memberikan data pribadi di dalam aplikasi tersebut," kata Nenden S. Arum dari Jaringan Kebebasan Berekspresi Asia Tenggara (SAFENet).

Menurut Nenden, biasanya kesadaran perlindungan diri orang yang menggunakan aplikasi kencan daring ini rendah karena menganggap sedang bertemu dengan jodoh. Demi menjaga keamanan diri di situs kencan, Siberkreasi menyarakankan warganet untuk meninjau fitur keamanan di aplikasi kencan yang digunakan.

Perhatikan fitur privasi dan keamanan yang ditawarkan. Jangan ragu untuk mencoba fitur-fitur tersebut untuk melihat apakah berfungsi dengan baik, misalnya fitur untuk memblokir orang atau kontak di platform. Baca juga dengan teliti kebijakan apa saja yang ada di platform tersebut untuk menjamin keamanan pengguna agar data yang diberikan tidak disalahgunakan.

Advertising
Advertising

Baca juga: Saran Psikolog buat yang Ingin Cari Pasangan Online

Menurut Siberkreasi, aplikasi kencan online yang memiliki proses verifikasi data yang panjang cenderung lebih aman meskipun pada awalnya terkesan rumit. Verifikasi yang panjang ini berfungsi untuk menilai keaslian akun sehingga semakin kecil kemungkinan akun yang terdaftar adalah palsu.

Pengguna disarankan untuk tidak memakai aplikasi kencan yang bisa saling mengirim pesan sebelum saling cocok atau suka untuk membuka fitur obrolan. Sebaiknya jangan melayani obrolan dari pengguna yang tidak cocok dengan profil sendiri.

Jika sudah menemukan orang yang cocok, usahakan tetap berkomunikasi lewat platform tersebut, bukan lewat aplikasi pesan instan yang bersifat pribadi. Ketika sudah merasa yakin orang tersebut tidak bermaksud jahat, pengguna bisa mempertimbangkan untuk mengontak secara pribadi.

Ketika ada di tahap ini, pertimbangkan untuk menggunakan layanan seperti Google Voice Account agar nomor pribadi tidak terlacak. Pertimbangkan juga untuk menggunakan aplikasi pelacak nomor ponsel untuk memastikan nomor teman kencan online sesuai dengan data yang dimiliki.

Berita terkait

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

7 hari lalu

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.

Baca Selengkapnya

Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

18 hari lalu

Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

Tak seperti orang ekstrovert yang bisa kencan di mana pun, pasangan introvert lebih suka tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Berikut idenya.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

31 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

37 hari lalu

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

37 hari lalu

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.

Baca Selengkapnya

UGM Kukuhkan Guru Besar dalam Bidang Pemrosesan Sinyal, Peran Autentikasi Cegah Kejahatan Siber

56 hari lalu

UGM Kukuhkan Guru Besar dalam Bidang Pemrosesan Sinyal, Peran Autentikasi Cegah Kejahatan Siber

UGM angkat guru besar baru di bidang pemrosesan sinyal, Prof Risanuri Hidayat ungkat pentingnya autentikasi untuk mencegah kejahatan siber.

Baca Selengkapnya

Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

57 hari lalu

Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) menyelenggarakan diskusi kelompok terarah atau focus group discussion (FGD) soal keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

28 Februari 2024

Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

Dicatat, pelaku kejahatan siber hanya butuh 31 detik untuk menempatkan alat initial discovery, setelah akses awal diperoleh.

Baca Selengkapnya

Diduga Gara-gara Bohong Soal Umur di Profil Kencan Online, Pesepak Bola Dipecat Klubnya Besiktas

20 Februari 2024

Diduga Gara-gara Bohong Soal Umur di Profil Kencan Online, Pesepak Bola Dipecat Klubnya Besiktas

Klub Liga Turki, Besiktas, mengumumkan bahwa mereka telah berpisah dengan pesepak bola profesional Emirhan Delibas berdasarkan kesepakatan bersama.

Baca Selengkapnya

Tak Perlu Mencari Cinta dari Luar, Ciptakan dari Dalam Diri dengan 5 Cara Berikut

14 Februari 2024

Tak Perlu Mencari Cinta dari Luar, Ciptakan dari Dalam Diri dengan 5 Cara Berikut

Sibuk mencari pasangan di Hari Valentine? Daripada sibuk mencari cinta dari luar, kenapa tak mencoba mencarinya dalam diri?

Baca Selengkapnya