Penderita Lupus Boleh Divaksin Covid-19, Cek Syaratnya

Reporter

Bisnis.com

Senin, 15 Februari 2021 14:58 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Orang dengan komorbid mengkhawatirkan efek samping vaksin Covid-19 dan keamanannya. Di antaranya orang dengan penyakit lupus.

Apakah orang dengan lupus atau odapus aman disuntik vaksin covid-19 dan bagaimana efek sampingnya pada komorbid tersebut. Apakah obat yang mereka konsumsi selama ini akan terpengaruh dengan kandungan dalam suntikan vaksin tersebut.

Ketua Satgas Covid-19 IDI, Profesor Zubairi Djoerban, mengatakan jika umumnya obat lupus tidak akan berpengaruh. Dalam beberapa kasus, terutama yang menggunakan obat imunosupresan yang kuat, dokter akan member instruksi khusus.

Menurutnya, odapus tidak dilibatkan dalam uji klinis vaksin. Tapi, tidak ada bukti vaksin akan menghasilkan flare atau gejala memburuk pada odapus.

“Flare itu kan ketika gejala lupus memburuk dan odapus akan merasa sakit sebagai akibatnya,” ujarnya, dikutip dari akun instagramnya.

Advertising
Advertising

Dia menyarankan untuk melakukan diskusi dengan dokter sehingga Anda tahu apakah harus dapat vaksin sesuai jadwal atau ditunda. Profesor Zubairi sendiri menganjurkan orang dengan lupus untuk disuntik vaksin, kecuali ada alasan lain tidak menerima vaksin, seperti memiliki riwayat alergi parah. Dia juga menyatakan odapus tidak lebih rentan terinfeksi Covid-19 selama menerapkan protokol kesehatan yang tepat.

Baca juga: Dokter: Penderita Lupus Lebih Berisiko Terjangkit COVID-19

“Artinya, odapus itu harus #pakaimasker, hindari kerumunan, sering #cucitangan, jaga kesehatan mental dan emosi, plus tetap berhubungan dengan dokter untuk perawatan,” tambahnya.

Dia juga memaparkan efek samping vaksin Covid-19 terhadap odapus juga sama dengan orang lain pada umumnya, yakni efek samping lokal dan sistemik. Untuk yang lokal merasakan nyeri sedikit dan agak kemerahan. Kemudian yang sistemik disertai demam dan mengantuk sebentar.

Namun, dia mengatakan jika odapus baru memulai pengobatan dan mendapat obat metilprednisolon dalam dosis tinggi (32 mg atau 48 mg per hari) sebaiknya vaksinasi ditunda. Vaksinasi baru bisa dilakukan setelah dosisnya sudah diturunkan menjadi 8 mg per hari, yang biasanya dua bulan setelah dosis tinggi obat sebelumnya.

Dia juga mengimbau penderita lupus yang terinfeksi Covid-19 harus konsultasi dengan dokter dan jangan menurunkan dosis obat atau menghentikan obat atas keputusan sendiri, harus sesuai dengan anjuran dokter.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

17 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

2 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

19 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya