4 Maret Hari Obesitas Sedunia, 1 dari 3 Orang Indonesia Mengalami Obesitas

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 4 Maret 2021 05:05 WIB

Ilustrasi obesitas. China Photos/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 4 Maret diperingati sebagai Hari Obesitas Sedunia. Obesitas menjadi topik yang selalu menarik untuk diperbincangkan, namun susah terwujud. Mengutip data Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas Kementerin Kesehatan 2018, sebanyak satu dari tiga orang dewasa Indonesia mengalami obesitas.

Kondisi obesitas juga terjadi pda anak. Riset tersebut menunjukkan satu dari lima anak usia 5 sampai 12 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan, Cut Putri Arianie mengatakan obesitas di Indonesia melonjak dan kondisi ini mengkhawatirkan.

"Obesitas yang tidak ditindaklanjuti akan menjadi pintu masuk penyakit kronis," kata Cut Putri dalam diskusi daring Novo Nordisk bertajuk 'Jangan Anggap Remeh Obesitas, Si Penyakit Kronis Serius' pada Rabu, 3 Maret 2021. "Tren masalah berat badan pada orang dewasa Indonesia mengalami peningkatan hampir dua kali lipat."

Cut Putri menjelaskan, obesitas menimbulkan dampak kesehatan serius dan risiko finansial yang mahal bagi negara. Dengan lebih dari 800 juta orang di dunia yang mengalami obesitas, konsekuensi medis dari obesitas akan mencapai lebih dari USD 1 triliun pada 2025.

Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia atau Perkeni, Ketut Suastika mengatakan obesitas telah dikaitkan dengan hampir 200 penyakit. Beberapa di antaranya dapat mengancam jiwa, seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, kanker. Pada 2016 lebih dari 5 juta orang penyandang diabetes dan 11 juta orang dengan hipertensi juga mengalami kondisi kelebihan berat badan atau obesitas.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Kurang Tidur 15 Menit Saja Bisa Memicu Kenaikan Berat Badan, Menurut Studi

Suastika menjelaskan tidak ada solusi yang mudah untuk menangani obesitas karena ini adalah penyakit multifaktor yang membutuhkan pendekatan dari berbagai segi. Mulai dari pengaturan nutrisi, aktivitas fisik, intervensi psikologis, obat-obatan, sampai tindakan operatif apabila dibutuhkan. Namun demikian, masyarakat dapat mulai mengatasi atau mencegah obesitas dengan pendekatan sederhana, yakni mengurangi asupan dan lebih banyak bergerak.

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia atau PDGKI, Nurpudji Taslim menjelaskan jenis asupan makanan yang memicu obesitas dan banyak dikonsumsi oleh orang dewasa di Indonesia. Yang dia maksud adalah makanan olahan seperti mi instan dan camilan yang digoreng. "Makanan ini mudah dijumpai, harga terjangkau, dan sangat dipromosikan. Padahal ini makanan tidak sehat karena berkalori tinggi dan rendah nutrisi," katanya.

Sayangnya, Nurpuji melanjutkan, lebih dari 60 persen orang dewasa di Indonesia mengkonsumsi mi instan dan camilan yang digoreng setiap minggu. Termasuk anak-anak yang pada umumnya mengikuti, kemudian lebih banyak mengkonsumsi makanan tidak sehat, yang semestinya dihindari.

Berita terkait

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

13 jam lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

1 hari lalu

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

2 hari lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

3 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

5 hari lalu

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

Berikut tips yang bisa dilakukan agar kulkas Anda di rumah awet.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

5 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

9 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

10 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya