Senyawa Rahasia di Balik Rasa Pedas Cabai yang Kaya Manfaat Bagi Tubuh

Reporter

Tempo.co

Selasa, 9 Maret 2021 13:23 WIB

Penjual cabai melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 28 Desember 2020. Menurut Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan Kuntoro Boga, meningkatnya harga cabai karena permintaan tinggi di tengah libur akhir tahun. TEMPO/Tony Hartawan

Di dalam cabai ada senyawa capsaicin yang bertanggung jawab memberikan rasanya yang menyengat. Senyawa ini pula yang menyumbang berbagai manfaat dari cabai.

Dilansir dari artikel healthline.com bahwa senyawa dalam cabai tersebut memiliki nutrisi tinggi dan rendah kalori serta penuh vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.

Berikut ini manfaat cabai yang pedas itu:

1. Dapat menurunkan Berat Badan

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa capsaicin dan senyawa serupa lainnya yang disebut capsaicinoids dapat meningkatkan metabolisme hingga 4-5 persen per hari. Kondisi inilah yang menjelaskan mengapa mengkonsumsi cabai bisa menurunkan berat badan , meningkatkan pembakaran lemak serta mengurangi nafsu makan.

2. Menghentikan pertumbuhan dan pembelahan sel kanker

Meski ada penelitian yang menyebutkan bahwa makan cabai secara teratur dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih tinggi. Namun, tidak semua penelitian menunjukkan hubungan ini. Tampaknya dosis juga penting. Sementara capsaicin dosis tinggi tampaknya memperlambat penyebaran kanker, dosis rendah justru dapat mendorong penyebaran kanker.

3. Melancarkan sirkulasi darah ke jantung

Cabai bukan hanya jualan rasa pedas saja, tapi ada banyak manfaat lain yang bisa kita peroleh dari pedasnya cabai. Seperti melancarkan sirkulasi darah ke jantung karena rasa pedas yang ditimbulan oleh cabai mampu meningkatkan suhu tubuh sehingga metabolisme tubuh turut meningkat.

4. Meringankan rasa sakit

Capsaicin adalah pereda nyeri yang efektif bila digunakan secara eksternal. Ini menenangkan rasa sakit dengan cara memblokir sementara reseptor rasa sakit. Pada awalnya, sensasi terbakar mungkin dirasakan, diikuti oleh mati rasa dan tidak adanya rasa sakit.

Berita terkait

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

18 jam lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

1 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

2 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

3 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

3 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

3 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

3 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

3 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya