Mutasi Virus Covid-19 Jadi Corona B117, Betulkah Vaksinasi Covid-19 Sia-sia?

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 10 Maret 2021 17:52 WIB

Ilustrasi Virus Corona (123rf.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Virus Covid-19 diketahui telah bermutasi menjadi Corona B117. Mutasi Covid-19 ini telah terdeteksi di Indonesia pada 2 Maret 2021, yakni di Karawang, Jawa Barat. Mutasi Covid-19 menjadi Corona B117 pertama kali teridentifikasi di Inggris.

Pemerintah Inggris kemudian melaporkan mutasi Covid-19 itu ke Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Desember 2020 dalam kerangka International Health Regulation. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyampaikan temuan itu ke publik, dan pemerintah Inggris membentuk badan khusus untuk mempelajari mutasi ini.

Banyak yang bertanya-tanya, dengan ditemukannya Corona B117 sebagai wujud mutasi virus Covid-19, bagaimana dengan efektivitas vaksinasi Covid-19? Apakah suntikan vaksin Covid-19 bakal sia-sia?

Perwakilan Indonesia yang menjadi anggota Independent Allocation of Vaccines Group (IAVG), Tjandra Yoga Aditama mengatakan, sejauh ini belum ada laporan yang menyebutkan Corona B117 berdampak pada efektifitas vaksin Covid-19. "Jadi, vaksin yang ada masih tetap dapat bermanfaat sesuai nilai efikasinya," kata Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, Dokter Spesialis Paru di Primaya Hospital Makassar, Sulawesi Selatan, Harun Iskandar menyarankan masyarakat tetap mengikuti vaksinasi Covid-19. Musababnya, secara teori, virus ini hanya berubah sebagian dari Covid-19 yang belum termutasi. "Sehingga, antibodi yang terbentuk setelah vaksinasi dianggap masih bisa mencegah Corona B117," katanya.

Advertising
Advertising

Adapun Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Primaya Hospital Tangerang, Banten, Haryanto Utama mengatakan, beberapa penelitian menunjukkan perubahan struktur virus Corona B117 tidak terlalu signifikan dari Covid-19 yang belum termutasi. "Maka, program vaksinasi Covid-19 masih cukup ampuh dalam menghalang penyebaran virus," ucapnya.

Tjandra Yoga Aditama menambahkan, temuan mutasi virus Covid-19 ini akan berdampak pada diagnosis. "Tapi swab PCR test tetap berfungsi baik," katanya. Informasi lain tentang Corona B117 yang perlu diketahui adalah sifatnya yang 30 sampai 50 persen lebih mudah menular.

Hingga kini, Tjandra Yoga Aditama melanjutkan, belum cukup bukti Corona B117 akan membuat penyakit menjadi lebih berat. Meski begitu, pada 11 Februari 2021, New and Emerging Respiratory Virus Threats atau NERVTAG menyampaikan laporan yang menyebutkan masih ada potensi kelemahan dalam sistem pengumpulan data tentang mutasi Covid-19 menjadi Corona B117. Akibatnya, analisis Corona B117 masih perlu didalami lagi dan jangan dianggap enteng.

Baca juga:
Cara Melindungi Diri dari Corona B117, Mutasi dari Virus Corona

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

33 menit lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya