Tekanan Darah Tinggi Vs Tekanan Darah Rendah, Sama Punya Risiko Bahaya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 12 Maret 2021 20:17 WIB

TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Ada dua macam tekanan darah yang tidak normal, yakni tekanan darah tinggi atau hipertensi dan tekanan darah rendah atau hipotensi. Tekanan darah yang normal sangatlah penting bagi kesehatan tubuh. Tanpa adanya tekanan, darah di dalam tubuh tidak dapat mengalir, sehingga tidak ada oksigen atau nutrisi yang dialirkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh.

Tekanan darah dicatat dengan 2 angka, yaitu tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah kekuatan di mana jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan diastolik adalah resistensi terhadap aliran darah di pembuluh darah. Kedua tekanan ini diukur dalam satuan milimeter merkuri (mmHg).

Pada umumnya, tekanan darah tinggi jarang menunjukkan gejala yang nyata. Tetapi jika tidak diobati, dapat meningkatkan risiko munculnya gangguan serius seperti serangan jantung dan stroke.

Sebuah survei mengatakan bahwa sekitar sepertiga orang dewasa di Inggris memiliki tekanan darah tinggi, meskipun banyak yang tidak menyadarinya. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah tekanan darah Anda terbilang tinggi atau tidak, adalah dengan memeriksakannya.

Baca: 8 Makanan yang Baik Untuk Penderita Tekanan darah Tinggi

Apabila tekanan darah terlalu tinggi, akibatnya tekanan pada pembuluh darah, jantung, dan organ lain, seperti otak, ginjal, dan mata menjadi lebih ekstra. Tekanan darah tinggi secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko penyakit yang berpotensi mengancam nyawa, seperti:

  1. Penyakit Jantung
  2. Serangan Jantung
  3. Stroke
  4. Gagal Jantung
  5. Penyakit Arteri Perifer
  6. Pneurisma Aorta
  7. Penyakit Ginjal
  8. Demensia Vaskular
Advertising
Advertising

Untuk mengatasi hipertensi, lakukan beberapa perubahan gaya hidup. Seperti menjaga pola makan yang rendah natrium, berolahraga secara teratur, dan membatasi konsumsi kafein.

Sedangkan pada kondisi tekanan darah rendah, biasanya yang terjadi adalah tekanan darah turun di bawah nilai sistolik 90 mmHg dan nilai diastolik 60 mmHg. Darah tidak sepenuhnya dapat mengalir ke otak, arteri, dan organ. Dikutip dari laman PharmEasy, tekanan darah rendah sangat mengkhawatirkan karena bisa mengancam nyawa jika tidak diberikan tindakan medis sesegera mungkin. Penyebabnya bisa karena dehidrasi, kehilangan darah, dan beberapa gangguan bedah. Ini dapat dikelola selama asal mula kondisi ditentukan dan dirawat dengan benar.

Tekanan darah rendah kronis tanpa gejala hampir tidak pernah memprihatinkan. Kecuali jika tekanan darah turun secara tiba-tiba dan otak kekurangan suplai darah yang cukup. Tubuh pun menjadi kekurangan oksigen untuk menjalankan fungsinya. Bisa mengakibatkan kerusakan pada jantung dan otak. Tekanan darah rendah dalam kadar sedang dapat menyebabkan pusing, lemah, pingsan, dan risiko cedera karena jatuh.

Besarnya tekanan darah berbeda-beda pula, dipengaruhi oleh usia dan kondisi kesehatan. Menurut standar American Heart Association, rentang tekanan darah dikategorikan dalam beberapa jenis sebagai berikut:

  • Normal: di mana sistolik berada di angka 120 mmHg dan diastoliknya di angka 80 mmHg atau 120/80 mmHg
  • Potensial naik: di mana tekanan darah dianggap mulai naik saat diukur hasil sistoliknya. Antara 120-129 mmHg dan diastolik yang kurang dari 80 mmHg
  • Hipertensi stadium 1: di mana sistolik berada pada kisaran 130-139 mmHg dan diastolik 80-89 mmHg

Hipertensi stadium 2: tekanan darah secara konsisten berkisar 140/90 mmHg atau lebih tinggi

  • Darurat hipertensi: tekanan darah memasuki fase darurat dengan angka melebihi 180/120 mmHg.

Menjalani gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah.

ANNISA FEBIOLA

Berita terkait

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

14 jam lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

3 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

4 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

5 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

11 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

12 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

15 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

17 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

17 hari lalu

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.

Baca Selengkapnya