Tali Gantungan Masker Cuma Tren, Manfaatnya?
Reporter
Antara
Editor
Yayuk Widiyarti
Senin, 15 Maret 2021 10:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang kini menggunakan tali penggantung masker sebagai bagian dari penampilan. Tapi, adakah manfaatnya? Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Prof. Dr. dr. Syamsul Arifin MPd., mengatakan penggunaan tali gantungan masker yang sedang tren hanya sebatas mode karena dari aspek kesehatan sebenarnya tidak direkomendasikan.
"Artinya tetap bisa digunakan jika hanya sebagai gaya sehingga dapat mendorong peningkatan penggunaan masker di masyarakat," katanya.
Tren kalung tali masker menurutnya berguna untuk menggantungkan masker di leher sehingga tidak tertinggal ketika dilepas, terutama saat makan dan minum. Meski begitu, masker yang digantung di leher kala dilepas justru dapat berisiko memberikan dampak kesehatan yang merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain.
Lapisan luar masker yang tergantung kemungkinan akan terkontak dengan kulit atau terpegang tangan. Selanjutnya, jika tidak disiplin cuci tangan, maka tangan yang telah terkontaminasi tersebut tanpa sengaja menyentuh mata atau hidung. Hal ini akan meningkatkan risiko tertular COVID-19.
Sedangkan bagi orang lain, lapisan dalam masker sudah terkontaminasi oleh pernapasan saat bicara, batuk, ataupun bersin, jika dibiarkan di ruang terbuka seperti digantung dengan tali, maka bisa jadi sumber infeksi bagi orang lain. Hal ini perlu diwaspadai karena banyak orang yang terkonfirmasi positif namun tanpa gejala.
Baca juga: Peneliti Sebut Aman Berolahraga Pakai Masker
Oleh karena itu, pada saat melakukan aktivitas sehari-hari disarankan membawa masker cadangan sehingga jika masker sudah terbuka sebaiknya menggunakan masker baru dan masker yang telah dipakai dimasukkan ke kantung kertas atau bahan lain untuk disimpan sebelum dicuci atau dimusnahkan.
Mengingat protokol kesehatan lain seperti #cucitangan, #jagajarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas saat ini sangat sulit untuk dijalankan dengan baik dan benar, maka penggunaan masker sangat penting dalam pencegahan penularan COVID-19.
"Terlebih lagi sekarang di Tanah Air sudah ditemukan varian virus corona baru B117 yang menunjukkan tingkat penularan lebih tinggi," ujar Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.
Syamsul juga menyarankan untuk menggunakan masker dua lembar, yaitu bagian dalam masker medis dan bagian luar masker kain tiga lapis, agar diperoleh efektivitas proteksi sebesar 92 persen. Namun, tidak dianjurkan menggunakan masker medis dua lapis karena dapat menciptakan celah yang menurunkan efektivitas masker.