Mau Diet Ekstrem, Awas Jangan Sampai Kurang Serat dan Sembelit

Reporter

Antara

Senin, 15 Maret 2021 11:24 WIB

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Apabila ingin melakukan diet khusus untuk menurunkan berat badan atau karena penyakit tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi. Pasalnya, diet ekstrem akan menimbulkan berbagai risiko kesehatan pada tubuh. Pakar gizi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik (PDGKI), Feni Nugraha, menuturkan diet ekstrem pasti akan menurunkan berat badan dan membuat tubuh langsing.

Menurutnya, pelaku diet akan melakukan defisit kalori yang memunculkan masalah. Salah satunya sembelit karena kurang konsumsi serat yang bisa didapat dari sayur dan buah. Saat sembelit ada risiko mengeluarkan feses berdarah, bahkan bisa tidak bisa buang air besar hingga enam hari.

"Ketika kita diet ekstrem akan terjadi gangguan pergerakan fungsi usus. Apalagi sekarang yang dijalankan itu banyak yang kurang serat. Serat penting untuk BAB. Serat akan menarik air ke usus besar, membuat feses lebih lunak dan berbentuk, sehingga BAB lancar. Saat serat kurang karena diet ekstrem memang cenderung sembelit," kata Feni.

Serat penting untuk memelihara keseimbangan bakteri usus dan sistem imun akan terjaga karena 70 persen imunitas berada di saluran cerna. Serat terbagi dua, yakni serat larut dan tak larut.

Baca juga: Jangan Coba-coba 7 Diet Ekstrem Berikut, Ada yang Akibatnya Sampai Sulit Bicara

Advertising
Advertising

Serat larut akan diubah seperti gel oleh bakteri usus, membuat feses lebih padat dan berbentuk serta mengurangi penyerapan zat-zat tertentu yang memiliki dampak negatif untuk tubuh. Misalnya, menghambat penyerapan karbohidrat ke darah sehingga mencegah naiknya gula darah, juga menghambat penyerapan lemak dan kolesterol.

Sementara serat tidak larut membantu memperlambat penyerapan makanan dan bahan yang tidak dibutuhkan tubuh. Serat ini membuat volume tambahan di perut sehingga membuat kenyang lebih lama sekaligus membantu penurunan berat badan.

Anda disarankan mengonsumsi 3-5 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari. Konsumsi 3-5 porsi sayur memenuhi 50 persen dari kebutuhan serat 20 gram atau 10 gram, ditambah 2-3 porsi buah sehari, maka 80 persen kebutuhan serat tercukupi.

Dengan asumsi satu porsi buah mengandung sekitar 2 gram serat, maka sisa kebutuhan serat bisa dipenuhi dari karbohidrat kompleks, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, warna-warni buah dan sayur berfungsi sebagai antioksidan. Anda direkomendasikan mengonsumsi minimal lima warna per hari yakni hijau, merah, kuning, ungu dan putih. Jadi, jangan asal diet ekstrem.

Berita terkait

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

1 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

8 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

13 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

20 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

25 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

31 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

33 hari lalu

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia mengkritik protes BP2MI yang tidak setuju dengan Permendag Nomor 36 tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

34 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

34 hari lalu

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Sebagian orang memiliki solusi unik untuk mencegah sembelit namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

34 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya