Pemula Juga Bisa Sukses Jualan Online di Masa Pandemi Covid-19, Simak Triknya

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 19 Maret 2021 14:30 WIB

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 berdampak di hampir semua sektor. Namun, e-dagang merupakan salah satu sektor yang mendapatkan dampak positif. Pandemi Covid-19 telah menciptakan tatanan baru pada kebiasan belanja online masyarakat. Terbukti, berdasarkan Laporan e-Conomy SEA 2020 dari Google, Temasek dan Bain & Company, ada sebanyak 37 persen konsumen baru digital yang memanfaatkan layanan e-commerce.

Berdasarkan laporan yang sama, selama 2020, ekonomi internet di Indonesia mencapai USD 44 miliar dengan e-commerce sebagai pendorong utama. Selain itu, berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2019-2020, Indonesia mengalami pertumbuhan pengguna internet sebanyak 8,9 persen dari tahun sebelumnya.

Saat ini, jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 73,7 persen dari jumlah penduduk. Hal ini merupakan peluang dan potensi yang cukup besar bagi pemula yang ingin mencoba peruntungan untuk memulai bisnis secara daring atau jualan online.

Dora Songco, Product Marketing Manager Google Indonesia, mengatakan membangun kesadaran digital merupakan hal yang paling utama saat memulai bisnis online dan mereka harus memahami secara mendalam manfaat platform digital untuk meningkatkan bisnis.

“Pahami juga karakter pelanggan online saat ini, akses apa yang mereka gunakan untuk melakukan belanja online,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: 6 Cara Mudah Lakukan Pola Hidup Sehat Saat Pandemi Covid-19

Dora menambahkan ada tiga tahapan yang harus diperhatikan UMKM untuk go online. Pertama, mengenal dan menemukan pelanggan baru dengan beberapa perangkat yang sudah tersedia di platform digital. Kedua, memanfaatkan platform e-commerce atau marketplace yang dapat membantu meningkatkan efektivitas kinerja pada bisnis online dan cobalah untuk mengubah pola pikir platform digital tidak mempersulit kinerja.

Ketiga, cari tahu tren yang saat ini sedang banyak diminati pasar yang dapat membantu dalam mengembangkan peluang bisnis. Perkembangan dunia digital saat ini mengharuskan wirausahawan untuk mampu beradaptasi memanfaatkan beragam platform digital untuk meningkatkan performa bisnis.

Bayu Ramadhan, kepala bagian Merchant Marketing Gojek Indonesia, mengatakan pemanfaatan platform digital menjadi sebuah kesempatan untuk bergerak dalam memaksimalkan ranah digital.

“Platform digital seperti Gojek memiliki beragam program yang bisa dimanfaatkan oleh pemula untuk memulai mengembangkan bisnis, termasuk pelatihan intensif dalam memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Gojek,” ujarnya.

Manfaat jual beli online pada masa pandemi ini turut dirasakan oleh Nanny Hadi Tjahjanto, pendiri marketplace Ladara Indonesia, yang diinisiasi oleh istri-istri TNI yang kemudian dapat dimanfaatkan masyarakat umum. Ladara merupakan salah satu e-commerce yang membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia.

Menurutnya, inovasi dan kemauan yang kuat merupakan kunci utama dalam memulai bisnis, baik online dan offline, serta diiringi dengan strategi pemasaran yang jitu.

“Ada dua resep manjur yang bisa dipertimbangkan untuk memenangkan persaingan bisnis di era digital, yakni harus menarik perhatian dalam segi produk maupun pemasaran produk tersebut dan membangun komunitas,” ujar Nanny.

Siberkreasi sebagai Gerakan Nasional Literasi Digital yang mendukung dan menyebarkan konten positif, berusaha memberikan informasi tepat guna kepada masyarakat mengenai potensi perdagangan daring di Indonesia. Perdagangan daring saat ini diharapkan mampu membantu UMKM di Indonesia bertahan di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19.

Berita terkait

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

6 jam lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

15 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

1 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

4 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

6 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

6 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

9 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

9 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

14 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya