Kiat Hindari Masalah Kolesterol selama Bekerja di Rumah

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 20 Maret 2021 06:40 WIB

Kolesterol rendah.

TEMPO.CO, Jakarta - Bekerja di rumah mungkin bisa menurunkan risiko tertular Covid-19. Tetapi, kebanyakan orang menjadi kurang bergerak. Tanpa disadari, kondisi ini menyebabkan tidak hanya berat badan bertambah tetapi juga berisiko terkena dislipidemia dan penyakit-penyakit lain akibat kolesterol.

Fridolin Seto Pandu, Manager Medical Underwriter Sequis, mengatakan kolesterol tinggi tidak hanya berpotensi menyerang kelompok yang gemuktapi juga orang kurus. Oleh karena itulah dia menyarankan masyarakat untuk melakukan medical check-up, terutama yang sudah berusia di atas 25 tahun.

Dengan medical check-up, kita dapat mengetahui kadar lemak pada tubuh, yaitu low density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL), trigliserida, dan kadar kolesterol total (akumulasi ketiga jenis kolesterol).

“Tubuh gemuk atau kurus tidak bisa dijadikan patokan bebas dari kolesterol karena apa yang kerap disebut kolesterol tinggi adalah ketidakseimbangan antara kolesterol baik dan kolesterol jahat. Penyakit ini disebut dislipidemia dan lebih banyak disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat,” ujarnya.

Dislipidemia atau kelainan metabolisme lemak ditandai dengan peningkatan atau penurunan jenis lemak dalam plasma darah. Kelainan jenis lemak yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, dan penurunan kadar HDL.

Advertising
Advertising

Sayangnya, hal ini sering tidak menunjukkan gejala. Terlebih bila postur terlihat kurus dan proporsional sehingga lebih sulit mendeteksi dini seandainya tidak rutin melakukan pemeriksaan.

Adapun, LDL adalah kolesterol yang dapat menumpuk di pembuluh darah sehingga membuat saluran menyempit. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke.

Baca juga: 9 Rahasia Manfaat Kunyit, Salah Satunya Turunkan Kolesterol

Trigliserida adalah kadar lemak yang berasal dari sisa pembakaran kalori yang tidak terpakai. Saat makan, tubuh kita menerima kalori dan dipergunakan untuk aktivitas tubuh. Kalori yang tidak digunakan akan diubah menjadi trigliserida dan disimpan dalam sel-sel lemak. Ambang batas tinggi rendahnya, normal <150 mg/DL, batas tinggi 150-199 mg/DL, tinggi 200-499 mg/DL, sangat tinggi >500 mg/DL.

Sementara, kolesterol total adalah jumlah keseluruhan kolesterol dalam tubuh. Konsistensinya mirip lemak atau lilin dan bisa ditemukan di semua sel di tubuh dalam jumlah cukup, berfungsi untuk regenerasi sel, produksi hormon, membentuk vitamin D, dan dalam proses pencernaan. Batas kolesterol normal yang ideal adalah < 200 mg/DL, sedang 200-239 mg/DL dan tinggi >240 mg/DL.

Menurutnya, untuk menghindari penyakit tersebut maka perlu menjalankan gaya hidup sehat, antara lain menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti makanan siap saji, makanan yang digoreng, daging olahan seperti sosis serta nugget ayam, makanan laut, jeroan, susu full cream, dan makanan-makanan yang bersantan, tidak merokok, dan kurangi alkohol.

“Sebaiknya juga rutin melakukan aktivitas fisik dan berolahraga serta cukup istirahat. Sedangkan pengobatan dilakukan sebagai respons dari hasil pemeriksaan medis untuk meminimalkan potensi penyebaran penyakit hingga upaya agar dapat normal kembali,” ujarnya.

Berita terkait

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

22 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

1 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

3 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

5 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

5 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

7 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya