Ramadan Semakin Dekat, Ini Kiat Membuka Usaha di Bulan Puasa

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 20 Maret 2021 20:11 WIB

Penjualan Makanan-Minuman Naik Selama Ramadan

TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan semakin dekat. Setiap bulan puasa, tradisi bisnis musiman akan bermunculan, seperti berjualan makanan, minuman, pakaian, dan masih banyak lagi.

Melansir dari Enterpreneur, berikut hal yang dibutuhkan untuk membangun usaha di bulan Ramadan.

Saling menghormati
Ingat, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat memasuki bulan suci. Pemasar perlu beradaptasi sesuai dengan konten dan waktu kegiatan pemasaran, macam tidak menampilkan gambar makanan selama jam puasa atau iklan dengan model pakaian tak senonoh.

Hal baik setelah yang buruk
Jika bekerja dengan tim, perhatikan kondisi mereka. Beri tim tugas dan kerangka waktu yang jelas agar mereka tetap pada jalurnya. Pastikan mereka menggunakan hari kerja yang lebih pendek seefisien mungkin. Jadikan bisnis sebagai aktivitas yang menyenangkan bagi tim tanpa memikirkan untung rugi.

Baca juga: Ingin Usaha Sukses Terbangun, Perhatikan Hal Krusial Berikut

Advertising
Advertising

Memanfaatkan musim Ramadan
Bulan dengan perayaan spesial adalah peluang besar bagi pemasar untuk menghasilkan bisnis. Ada berbagai cara di mana perusahaan dapat bekerja dengan simbol agama untuk lebih memposisikan diri dan menarik lebih banyak pelanggan, contoh memasukkan unsur-unsur Islam ke dalam aktivitas pemasaran, seperti bulan sabit, tulisan Arab, dan lainnya.

Tentang keluarga
Nilai mendasar yang sangat kuat dipromosikan selama Ramadan adalah persaudaraan, kasih sayang, dan persatuan. Pemasar harus dapat membuat konten yang didasarkan pada nilai-nilai ini untuk menargetkan pelanggan secara efektif. Orang-orang bersemangat memberi sehingga semuanya menjadi lebih kekeluargaan dan terkait dengan komunitas. Lingkaran tersebut merupakan peluang besar untuk memasarkan produk. Jika Anda adalah perusahaan B2C, coba targetkan saluran yang cocok untuk keluarga guna menjangkau sasaran. Jika B2B, gunakan waktu ini sebagai kesempatan untuk mengungkapkan pertimbangan terhadap nilai-nilai keluarga klien.

Persiapkan dari sekarang
Lihatlah pasar industri tempat beroperasi bisnis selama Ramadan. Pasti akan ada kemungkinan penurunan sektor bisnis yang dipilih selama musim tersebut. Saat ini, penting sekali untuk tidak menyia-nyiakan waktu ekstra yang tersedia guna membuat strategi untuk bertahan. Meskipun bukan waktu terbaik untuk menghabiskan dana tambahan pada pemasaran, momentum ini merupakan peluang bagus untuk melatih Anda dan tim. Mulailah membangun dan menyiapkan segala hal dasar usaha, seperti aset digital berupa foto produk, konten video, desain situs web dan portofolio.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

11 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

2 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

3 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

9 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

11 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

16 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

17 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya