Pastikan Pakai Masker Himalaya Original, Jika Palsu Bisa Bahaya Buat Kulit Wajah

Reporter

Tempo.co

Kamis, 25 Maret 2021 07:41 WIB

Masker Himalaya. watson.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Masker Himalaya akhir-akhir ini cukup populer. Khasiatnya bisa menyehatkan kulit wajah, menghapus bekas jerawat serta mengatur sekresi minyak berlebih. Selain itu, masker jenis ini bisa membersihkan pori-pori tersumbat dan mencegah kambuhnya jerawat.

Cara kerja kandungan produk masker ini memurnikan dan sebagai antibakteri penyebab jerawat di kulit wajah. Bahan dasar pembuatannya berasal dari kombinasi zat kimia dan alami seperti kunyit.

Namun, beberapa testimoner yang justru mengeluhkan efek yang buruk pada kesehatan wajah. Justru produk palsunya mengakibatkan peradangan pada kulit wajah.

Cara pakainya praktis. Cukup dioleskan secara merata ke permukaan wajah dan leher yang telah dibersihkan. Saat pemakaian, hindari area di sekitar mata. Selanjutnya diamkan selama 10 hingga15 menit. Setelah itu bersihkan dengan spons basah dan cuci dengan air dingin.

Jika hendak pakai masker himalaya, pastikan membeli yang original. Karena jika memakai yang palsu bisa berakibat fatal bagi kulit wajah.

Advertising
Advertising

Berdasarkan penelitian pakar dermatologist, berikut masalah yang muncul akibat memakai masker himalaya yang palsu. Pertama, bisa menyebabkan iritasi kulit, bahan kimia pada produk dapat menyumbat pori-pori dan kelenjar minyak kulit sehingga kulit wajah mengalami iritasi.

Baca: Gunakan Air Hangat Saat Memnbersihkan Masker di Wajah

Kedua, menyebabkan infeksi kulit. Hal ini bisa terjadi karena kandungan sodium laureth sulfate yang terlampau tinggi. Selanjutnya mengakibatkan peradangan pada wajah.

Ketiga, Proses sekresi kelenjar keringat dan minyak di kulit wajah bisa berfungsi menghasilkan zat-zat alami. Hal ini justru memberikan asupan Vitamin E pada pori-pori kulit wajah.

Namun, jika terlalu sering mendapatkan zat-zat kimia seperti zat sodium sulfur pada produk masker himalaya palsu malah bisa menyumbat pori-pori kulit wajah.

Terakhir, menyebabkan jerawat batu. Efek samping masker himalaya palsu tergantung pada bahan kimianya, misalnya zat sulfur yang terlalu tinggi bisa memicu pertumbuhan jerawat batu.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Berita terkait

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

4 hari lalu

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

Asam urat dapat ditangani secara sederhana dengan pengobatan rumahan. Berikut 7 cara yang disarankan.

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

17 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

17 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

23 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

25 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Prosa.ai Kenalkan Produk Pengubah Teks Jadi Suara Bahasa Indonesia

28 hari lalu

Prosa.ai Kenalkan Produk Pengubah Teks Jadi Suara Bahasa Indonesia

Prosa.ai meluncurkan produk pengubah teks jadi suara bahasa Indonesia, peningkatan dari versi sebelumnya.

Baca Selengkapnya

5 Badan Sertifikasi Halal Amerika Serikat Terima Akreditasi dari Indonesia

32 hari lalu

5 Badan Sertifikasi Halal Amerika Serikat Terima Akreditasi dari Indonesia

Lima badan sertifikasi halal Amerika Serikat memperoleh akreditasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Tetapkan Harga Patokan Ekspor Pertambangan April 2024, Harga Sebagian Komoditas Naik

36 hari lalu

Kemendag Tetapkan Harga Patokan Ekspor Pertambangan April 2024, Harga Sebagian Komoditas Naik

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menetapkan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar periode April 2024.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

41 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

57 hari lalu

Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

KBRI Beirut berpartisipasi dalam pameran Art of Living 2024 yang bekerja sama dengan perusahaan dari Indonesia.

Baca Selengkapnya