Generalized Anxiety Disorder: 9 Faktor Risiko Orang Alami Kecemasan Berlebih

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 April 2021 16:00 WIB

Ilustrasi wanita depresi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anxienty and Depression Association of America (ADAA) mengatakan Generalized Anxiety Disorder (GAD) merupakan gangguan kecemasan yang ditandai kekhawatiran berlebih akan suatu hal yang berlangsung secara terus menerus.

Penyandang GAD sadar rasa khawatir berlebihan ada padanya, namun ia tidak dapat mengendalikannya. Mereka juga kerap mengkhawatirkan hal-hal buruk akan segera terjadi, meski tanpa didasari alasan jelas. Beberapa orang dengan kondisi GAD cukup parah akan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.

Dirangkum dari Westren New York Urology Associates dan mayoclinic.org orang lebih rentan terkena GAD apabila memiliki beberapa faktor risiko, di antaranya:

1. Gender.

Perempuan didiagnosa dua kali lebih berisiko terkena GAD dibandingkan laki-laki, hal ini dikarenakan faktor hormonal, tekanan budaya dan ketidaksediaan mengunjungi dokter.

Advertising
Advertising

2. Kepribadian.

Orang yang memiliki tempramen pemalu, negatif dan cenderung menghindari suatu hal yang berbahaya akan lebih rentan terkena gangguan kecemasan daripada orang pada umumnya.

3. Genetik.

Anda akan lebih berisiko terkena gangguan GAD saat memiliki keluarga yang terkena GAD.

4. Pengalaman.

Saat memiliki pengalaman traumatis negatif baik pada masa kanak-kanak maupun tidak, akan meningkatkan risiko terkena GAD.

5. Penyalahgunaan Zat.

Penyalahgunaan narkoba, merokok, konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko GAD.

6. Kondisi Medis.

Orang dengan penyakit kronis memiliki risiko GAD lebih besar.

Baca: Suami Rachel Vennya Alami Generalized Axienty Disorder, Apa Itu?

https://gaya.tempo.co/read/1336480/suami-rachel-vennya-alami-generalized-anxiety-disorder-apa-itu

7. Faktor Sosial, Ekonomi dan Etnis.

Anggota kelompok minoritas terutama pendatang cenderung memiliki risiko lebih besar terkena GAD. Hal ini dapat dikarenakan sulitnya menyesuaikan diri dengan budaya baru, adanya perasaan rendah diri, keterasingan dan hilang ikatan dengan keluarga.

8. Depresi.

Gangguan GAD kerap dibarengi dengan depresi, baik depresi ringan maupun berat.

9. Sejarah Menyakiti Diri Sendiri.

Remaja yang melakukan tindakan melukai diri sendiri di usia 16 tahun (dengan atau tanpa niat bunuh diri) berisiko lebih tinggi didiagnosa GAD ketika masa dewasa. Mereka yang berniat bunuh diri memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan yang tidak berniat bunuh diri.

Beberapa Generalized Anxiety Disorder dalam taraf kecemasan memang normal, tapi segera temui dokter jika Anda merasakan khawatir berlebihan yang mengganggu pekerjaan dan sosialisasi hidup Anda, merasa tertekan, mudah tersinggung, bermasalah dengan obat-obatan, minuman keras atau permasalahan mental lainnya yang dibarengi kecemasan, memiliki pikiran dan perilaku untuk bunuh diri.

DELFI ANA HARAHAP

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

7 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

8 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

9 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

12 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

13 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

13 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

17 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya