MSG Dicinta dan Dibenci, Kenali Plus Minusnya

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 22 April 2021 13:07 WIB

Ilustrasi MSG. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Monosodium glutamat atau dikenal sebagai MSG, penambah rasa yang umumnya dikaitkan dengan hidangan Cina dan pada beberapa makanan kaleng dan daging olahan hingga kini dianggap menyebabkan efek samping seperti sakit kepala dan mual.

MSG sendiri berasal dari asam amino alami di tubuh. Asam amino merupakan senyawa organik yang penting untuk fungsi tubuh.

Zat tersebut juga secara alami ada di sebagian besar makanan, seperti keju, tomat, jamur dan rumput laut. Namun, MSG paling umum dikenal sebagai aditif makanan dengan cita rasa umami ekstra gurih. Zat ini diproduksi dengan memfermentasi pati, bit gula, tebu atau molase.

Beberapa produk yang mungkin mengandung MSG sebagai aditif meliputi daging yang diawetkan, campuran bumbu dan kaldu, makanan beku dan mayones. "Zat ini benar-benar bisa ada dalam makanan kemasan atau olahan," kata ahli diet di Mayo Clinic, Katherine Zeratsky seperti dikutip dari Insider, Kamis 22 April 2021.

Benarkah MSG buruk untuk Anda?

Advertising
Advertising

Pada tahun 1968, seorang dokter mengirim surat ke New England Journal of Medicine berisi gambaran gejala seperti mual dan tekanan dada yang dia klaim berasal dari makanan Cina yang dia makan. Dia yakin MSG yang harus disalahkan.

Insiden tunggal ini bersama dengan studi MSG berikutnya pada tikus yang ditemukan mengalami kerusakan otak setelah pemberian dosis sangat tinggi mengarah pada gagasan konsumsi MSG akan mengakibatkan efek kesehatan yang merugikan.

Namun, bertentangan dengan kepercayaan populer, MSG tidak buruk bagi kebanyakan orang.

Meskipun ada beberapa penelitian yang mengisyaratkan kemungkinan efek negatif, seperti obesitas atau kerusakan saraf, kekhawatiran tentang MSG salah tempat.

Mayoritas penelitian menemukan MSG buatan manusia dimetabolisme secara alami dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Faktanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menempatkan zat ini pada daftar GRAS yang merupakan singkatan dari secara umum diakui aman.

"Merujuk literatur, sebenarnya tidak ada bukti kuat MSG tidak sehat," kata profesor dan ilmuwan makanan di University of Illinois Urbana-Champaign, Soo-Yeun Lee.

Lee melakukan penelitian tentang rasa dan rasa, termasuk MSG sebagai pengganti garam. Menurut dia, dengan sepertiga jumlah natrium sebagai garam MSG dapat mengurangi kandungan natrium dalam makanan ringan.

Kebanyakan orang mengonsumsi garam dua kali lebih banyak dari yang seharusnya, dan menurunkan asupan garam ini dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan risiko yang menyertainya, seperti stroke atau penyakit jantung.

Beberapa orang mungkin sensitif terhadap MSG

Seperti makanan lainnya, sebagian orang mungkin memiliki reaksi negatif jangka pendek terhadap MSG. Zeratsky mengatakan, meskipun MSG dapat dicampur dengan aditif atau bahan olahan lain, zat ini mungkin tidak selalu menjadi penyebab masalahnya.

Bagi mereka yang mungkin sensitif terhadap MSG, gejalanya bersifat jangka pendek dan seringkali ringan. Gejala ini antara lain: sakit kepala, mual, berkeringat, mati rasa, detak jantung cepat dan nyeri dada.

Apabila Anda mengalami gejala ini dan menganggap MSG sebagai penyebabnya, pilihan terbaik mulai menghindari makanan yang mengandung bahan tersebut. Bagi yang merasa gejalanya lebih parah, segera konsultasikan ke dokter.

Baca:

Berita terkait

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

1 hari lalu

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

Orang Asia punya gen yang sensitif dengan garam. Mereka rentan terkena hipertensi dibanding ras lainnya.

Baca Selengkapnya

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

1 hari lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

16 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

17 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

17 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

18 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

28 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

40 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

49 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

53 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya