Awas, Kurang Gerak Berisiko Osteoporosis

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 25 April 2021 13:44 WIB

Osteoporosis, Penyakit tanpa Tanda

TEMPO.CO, Jakarta - Osteoporosis terjadi ketika tulang secara perlahan kehilangan kepadatan sehingga menjadi lemah dan rentan patah. Osteoporosis paling sering menyebabkan keretakan di panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan.

Osteoporosis dikenal sebagai penyakit senyap sebab pengidap tidak merasakan gejala apapun sampai kecelakaan seperti terpeleset atau jatuh menyebabkan patah tulang. Menurut pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, peningkatan kejadian patah tulang pinggul di antara orang tua di negara maju telah dikaitkan dengan peningkatan prevalensi osteoporosis.

Gaya hidup yang semakin tidak aktif atau yang kini tren disebut mager menjadi salah satu faktor yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan prevalensi osteoporosis. Misalnya sitting desease, yakni kebiasaan yang hanya berdiam diri di satu tempat.

Gaya hidup ini pun membuat tulang-tulang jarang bergerak dan otot-otot jarang diregangkan. Padahal, kegiatan fisik perlu dilakukan untuk kebugaran tubuh, termasuk kesehatan tulang. Tulang dan otot diciptakan untuk bekerja atau bergerak. Bila gaya hidup tidak aktif, hal ini dapat mempengaruhi regulasi tubuh sehingga membuat tulang lebih lemah dan bisa dikaitkan dengan risiko osteoporosis yang lebih tinggi. Selain gaya hidup kurang gerak, ada beberapa faktor lain yang juga menyebabkan osteoporosis.

-Hormon seks. Kadar estrogen yang rendah berkaitan dengan siklus menstruasi yang bolong-bolong atau menopause dapat menyebabkan osteoporosis pada perempuan. Sedangkan pada laki-laki, kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan osteoporosis. Hal ini dapat dimodifikasi dengan perubahan pola makan dan juga terapi hormonal.

Advertising
Advertising

-Anoreksia nervosa. Pada anoreksia nervosa, tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang seharusnya sehingga kekurangan komponen yang dibutuhkan untuk menjaga kepadatan tulang.

-Kurang kalsium dan vitamin D dapat menyebabkan tulang rapuh.

-Penggunaan obat-obatan tertentu
-Kurang aktivitas fisik
-Merokok
-Alkohol

Diagnosis osteoporosis biasanya dilakukan oleh dokter dengan menanyakan riwayat medis lengkap dan melakukan pemeriksaan fisik, rontgen tulang, densitometri tulang, dan tes laboratorium khusus. Jika mendiagnosis massa tulang yang rendah, dokter mungkin ingin melakukan tes tambahan untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lain yang dapat menyebabkan keropos tulang, termasuk osteomalasia atau penyakit tulang metabolik yang ditandai oleh mineralisasi tulang yang abnormal, atau hiperparatiroidisme, yakni aktivitas berlebihan kelenjar paratiroid.

Densitometri tulang biasanya dilakukan pada wanita yang menginjak usia menopause. Beberapa jenis densitometri tulang digunakan untuk mendeteksi tulang keropos di berbagai area tubuh. Dual-energi x-ray absorptiometry (DEXA) adalah salah satu metode yang paling akurat, tetapi teknik lain juga dapat mengidentifikasi osteoporosis, termasuk photon absorptiometry tunggal (SPA), computed tomography kuantitatif (QCT), absorptiometri radiografi, dan USG.

Dokter dapat menentukan metode mana yang paling cocok untuk pengidap osteoporosis. Perawatan untuk osteoporosis meliputi:
-Diet seimbang kaya kalsium dan vitamin D
-Olahraga
-Gaya hidup sehat
-Obat-obatan, jika diperlukan (terapi penggantian estrogen, modulator reseptor estrogen selektif, kalsitonin, dan bifosfonat).

Baca juga: Kiat agar Tulang Sehat Terjaga sampai Tua

Berita terkait

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

5 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

6 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

11 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

28 hari lalu

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.

Baca Selengkapnya

Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

30 hari lalu

Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

Masyarakat perlu menyadari penyebab osteoporosis yang gejalanya sering tidak terasa karena termasuk pembunuh senyap

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

37 hari lalu

Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer

Baca Selengkapnya

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

47 hari lalu

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

1 Maret 2024

Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

Osteosarkoma terjadi di masa pertumbuhan dan rentan dialami laki-laki yang sedang puber. Penyakit itu disebabkan pertumbuhan tulang-tulang di lutut.

Baca Selengkapnya

Kenali Tanda-tanda Penyakit Tulang Osteoartritis yang Tampak pada Tangan

23 Februari 2024

Kenali Tanda-tanda Penyakit Tulang Osteoartritis yang Tampak pada Tangan

Osteoartritis dapat menyebabkan kekakuan, terutama ketika pagi hari.

Baca Selengkapnya

5 Cara Meredakan Jari Tangan yang Sakit dan Susah Ditekuk

17 Februari 2024

5 Cara Meredakan Jari Tangan yang Sakit dan Susah Ditekuk

Trigger finger adalah kondisi saat jari tangan sakit dan susah ditekuk.

Baca Selengkapnya