Suara Serak dan Sakit Tenggorokan, Waspadai Gejala Covid-19
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yayuk Widiyarti
Minggu, 25 April 2021 21:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya varian baru COVID-19 di India yang membuat lonjakan orang terinfeksi membuat semua orang harus waspada terhadap penularan yang masif. Menurut aplikasi Studi Gejala Covid, lima perubahan pada suara mungkin menandakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona tersebut.
Data dari jutaan kontributor aplikasi menunjukkan suara parau bisa jadi merupakan gejala COVID-19. Menurut tim di balik aplikasi, suara serak bukanlah gejala COVID-19 yang sangat umum. Namun, selama awal pandemi banyak staf klinis melaporkan mengalami suara serak selama sakit.
Suara serak bisa terdengar dan terasa, berbeda dari orang ke orang. Misalnya, suara mungkin menjadi lebih parau, serak, atau kasar, lebih pelan atau bahkan berubah nada. Jika memiliki suara serak, Anda mungkin merasa perlu lebih banyak usaha untuk berbicara, ini yang harus diwaspadai.
Peneliti aplikasi Symptom Study menjelaskan virus corona mempengaruhi jaringan dalam sistem pernapasan, di mana kotak suara (laring) menjadi bagiannya.
"Ini menjelaskan mengapa beberapa orang bersuara serak selama infeksi," paparnya, dilansir dari Express.
Mereka menambahkan meskipun ini bukan gejala COVID-19 yang sangat kuat, jika memiliki suara serak yang tidak dapat dijelaskan, sebaiknya lakukan tes. Anda juga harus menlakukan tes jika mengalami hal berikut:
-Demam
-Menggigil
-Batuk terus menerus
-Kehilangan atau perubahan bau
-Kehilangan atau perubahan rasa
-Sakit kepala
-Sakit tenggorokan
-Ruam kulit
-Lidah bercabang
Baca juga: Mulut Kering dan Gangguan Pendengaran, Gejala Covid-19 Terbaru