Yang Boleh Dilakukan dan Tidak oleh Penyintas Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 5 Mei 2021 20:51 WIB

Tenaga medis memeriksa sejumlah pasien COVID-19 yang ditempatkan di Gelanggang olahraga Stark Arena yang diubah menjadi rumah sakit darurat COVID-19 di Beograd, Serbia, 22 April 2021. REUTERS/Marko Djurica

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa hal yang boleh dilakukan dan tidak setelah sembuh dari Covid-19. Tujuannya untuk menjaga tubuh tetap sehat dan kondisi tidak menurun. Penyintas Covid-19 umumnya tak bisa langsung fit dalam beberapa bulan ke depan.

Melansir dari Pink Villa, berikut saran dari ahli gizi dan pelatih kesehatan integratif Neha Ranglani agar pemulihan jauh lebih mudah. Lakukan ini setelah sembuh Covid-19.

Makan aneka warna
Semakin banyak warna makanan di piring, semakin rendah peradangan dan pemulihan yang lebih cepat untuk membantu sehat kembali. Pastikan menyertakan makanan sehat dengan semua jenis warna untuk mendapatkan nutrisi menyeluruh tanpa harus mengonsumsi banyak obat.

Cukup tidur
Dapatkan 7 jam tidur untuk membantu sel memperbaiki diri dan mendetoksifikasi. Tidur sangat penting untuk mengatur fungsi tubuh, terutama saat baru pulih dari Covid-19, membantu sistem kekebalan melawan virus secara efektif dan menggunakan lebih sedikit energi. Jika kurang tidur karena stres, pastikan untuk berlatih pernapasan.

Bernapas
Fokuslah pada pernapasan perut dalam sebanyak mungkin untuk mengurangi stres dan memperkuat paru-paru. Virus corona telah mengajari betapa pentingnya oksigen bagi tubuh dan pernapasan dalam membantu memperkuatnya.

Advertising
Advertising

Hidrasi
Cukup minum air dan cairan kaya elektrolit seperti air kelapa, air lemon, dan jus sayuran untuk membantu menghilangkan racun dan mempercepat pemulihan. Karena tubuh lelah melawan virus, tubuh membutuhkan hidrasi yang konstan dan minuman akan membantu merasa lebih baik. Karena virus, sebagian besar pasien Covid-19 merasa sulit menelan makanan padat. Itulah sebabnya minum adalah cara terbaik untuk menjaga tingkat energi tetap tinggi.

Jangan lakukan ini setelah sembuh dari Covid-19.

Hindari gula rafinasi karena dapat menambah peradangan
Masa-masa sulit dan stres membuat Anda ingin menyantap makanan manis. Meskipun dapat menghibur, makanan itu hanya akan memperburuk kondisi. Mengonsumsi kurma, gula merah, atau gula kelapa sebagai pengganti gula rafinasi bisa menjadi alternatif yang bagus.

Hindari makanan yang diproses secara berlebihan
Seperti sereal, biskuit, keripik, karena dapat menambah racun dalam sistem tubuh. Pilihlah makanan alami yang mudah dicerna. Tubuh sudah melawan virus corona dan perlu mengganti semua energi alih-alih mencoba mencerna makanan yang diproses secara berlebihan. Anda hanya membutuhkan makanan bergizi yang mengandung semua jenis vitamin.

Jaga stamina
Tubuh telah melalui banyak hal. Jadi, hindari olahraga berat karena dapat membebani otot dan persendian yang sudah melemah akibat Covid-19. Alih-alih memilih latihan sedang, mulailah dengan sedikit repetisi dan tingkatkan.

Baca juga: Mengenal POTS yang Kerap Dialami Penyintas Covid-19

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

17 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

20 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya