Jauhi Alkohol dan Merokok, 2 Faktor Pencetus Pembekuan Darah.

Reporter

Tempo.co

Selasa, 11 Mei 2021 11:28 WIB

Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu penyakit yang cukup menakutkan hingga dapat menyebabkan kematian yaitu, pembekuan darah. Kondisi tersebut merupakan gejala ketika kondisi darah membeku dengan tidak normal. Gumpalan ini bisa menyumbat pembuluh darah dan membuatnya semakin sulit mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Pembekuan darah sering terjadi di bagian tubuh manapun, hal ini dikarenakan protein dan trombosit yang menggumpal di dalam pembuluh darah. Penggumpalan ini biasanya sering terjadi pada tubuh bagian kaki atau lengan. Selain itu, gumpalan ini juga sering ditemui pada jantung, otak, dan paru-paru.

Gangguan pembekuan darah terjadi ketika asupan tubuh akan platelet dan protein tidak mencukupi, sehingga kedua zat tersebut tidak bekerja dengan baik di dalam tubuh. Selain itu, gangguan pembekuan darah juga bisa disebabkan oleh defisiensi vitamin K, efek samping obat-obatan, terlalu lama beraktivitas dengan posisi duduk, dan faktor keturunan.

Selain itu, penggumpalan darah juga disebabkan oleh kelainan pada darah seperti Trombofilia. Trombofilia merupakan gejala yang dapat menyebabkan pengentalan darah. Ketika menderita penyakit ini, pasien diwajibkan untuk meminum obat yang dapat mencairkan darah setiap hari.

Kelainan darah selanjutnya yaitu, Deep vein thrombosis atau DVT. Kelainan ini merupakan gejala dari adanya penggumpalan darah di pembuluh darah vena yang menyerang pada bagian kaki. Darah yang tersumbat akan menyebabkan pembengkakan, tubuh tersa nyeri, dan kemerahan.

Advertising
Advertising

Namun, penggumpalan darah dapat dilakukan dengan berolahraga sehingga tubuh tidak lemas dan selalu bergerak. Salah satu cara yang efektif yaitu dengan naik turun tangga ketika di kantor ataupun di rumah. Jika tidak memiliki tangga, dapat melakukan lari-lari kecil atau bersepeda santai.

Lebih lanjut, penggumpalan darah dapat dicegah dengan pola hidup sehat dan tidak merokok. Untuk menghindari penggumpalan darah sebaiknya tidak mengonsumsi alkohol. Alkohol dapat membuat pembuluh darah menyempit dan darah mengental. Sedangkan rokok, meningkatkan tekanan darah yang memperbesar risiko penggumpalan darah.

Langkah yang terakhir yaitu, banyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K. Vitamin K memiliki peran yang cukup vital dalam tubuh manusia, hal ini dikarenakan manfaatnya yang mampu mencegah pendarahan berlebihan bahkan pada cedera kecil. Vitamin K memiliki peran utama dalam pembentukan protein pembekuan darah yang dikenal sebagai faktor II (protrombin), VII, IX, dan X, dan protein antikoagulan (anti-pembekuan darah) yang dikenal sebagai protein C, S, dan Z.

GERIN RIO PRANATA

Baca: WHO: Kaitan Vaksin AstraZeneca dan Pembekuan Darah Masuk Akal Tapi belum Pasti

Berita terkait

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

5 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

7 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

8 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

13 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

14 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

20 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

23 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

23 hari lalu

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

26 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya