Basmi Covid-19 dengan Sinar UV C, Seberapa Efektif?

Reporter

Antara

Selasa, 25 Mei 2021 20:05 WIB

Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi COVID-19, orang-orang melakukan berbagai cara untuk melindungi keluarga dari paparan virus corona. Salah satu alat yang tengah tren adalah perangkat disinfektan yang dilengkapi sinar UV C, yang diklaim mampu membunuh virus dan bakteri, termasuk virus corona. Benarkah?

Pendiri komunitas Partner Sehatku, dr. Mutiara Lirendra mengonfirmasi perangkat sterilisasi dengan sinar UV C memang efektif membunuh bakteri dan virus.

"Pada dasarnya perangkat dengan sinar UV C sering dipakai di rumah sakit untuk mensterilisasi alat-alat medis," kata Mutiara.

Ia menjelaskan sinar UV C merupakan sinar ultraviolet dengan gelombang paling pendek namun tingkat energi tertinggi. Radiasi UV C sepenuhnya disaring oleh lapisan ozon sehingga tidak bisa tembus ke bumi. Sinar UV C tidak bisa didapatkan secara alami dari sinar matahari melainkan harus direkayasa menggunakan alat tertentu.

"Sinar UV ini difilter oleh atmosfer dan tidak dapat mencapai permukaan bumi. Menurut jurnal terbaru, sinar UV C bisa digunakan untuk membunuh bakteri dan virus. Sinar ini dinilai sangat baik dalam menghancurkan bahan genetik partikel virus," jelasnya.

Advertising
Advertising

Gelombang yang terkandung dalam sinar tersebut bisa menonaktifkan mikroorganisme dengan cara menghancurkan asam nukleat dan mengganggu DNA mereka sehingga bakteri dan virus tidak bisa melakukan fungsi vitalnya.

"Meski bermanfaat, sinar UV C bisa berbahaya jika mengenai kulit atau mata. Oleh sebab itu, harus dipastikan perangkat benar-benar aman," kata Mutiara.

Meski demikian, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan belum ada sinar UV, termasuk UV C sekalipun yang bisa membunuh virus corona. Sementara itu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengakui sinar UV C mampu mendisinfeksi virus corona namun belum tentu virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 karena belum ada bukti ilmiah terkait hal itu.

Hal yang paling penting untuk dilakukan dalam mencegah COVID-19 menurut Mutiara adalah dengan menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) serta senantiasa melaksanakan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Baca juga: Covid-19 Berdampak pada Otak, Seperti apa?

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

20 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

21 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya