Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2021 Usung Tema #beraniberhenti

Reporter

Tempo.co

Senin, 31 Mei 2021 13:57 WIB

kampanye bahaya merokok saat memperingati hari tanpa tembakau sedunia.(TEMPO/Adri Irianto)

TEMPO.CO, Jakarta - World Health Organization atau WHO menyusun dan memasukkan World No Tobacco Day atau Hari Tanpa Tembakau Sedunia dalam daftar hari kesehatan masyarakat dunia pada 31 Mei. Hari kesehatan ini juga diperingati setiap tahunnya di berbagai belahan dunia. Ini sebagai upaya beban kematian yang dapat dicegah dan penyakit yang berhubungan dengan penggunaan tembakau serta nikotin,

Menukil dari laman resmi WHO, who.int, Peringatan World No Tobacco Day yang diperingati setiap tahunnya ini, sejarahnya untuk menginformasikan kepada publik tentang bahaya penggunaan tembakau, praktik bisnis perusahaan tembakau, apa yang dilakukan WHO untuk mengurangi epidemi tembakau, dan apa yang dapat dilakukan orang di seluruh dunia untuk mengklaim hak mereka atas kesehatan dan hidup sehat serta untuk melindungi generasi masa depan.

Pencanangan terbentuknya World No Tobacco Day terjadi pada 1987 yang dilakukan oleh negara-negara yang tergabung di dalam keanggotaan WHO untuk menarik perhatian global terhadap epidemi tembakau dan kematian serta penyakit yang dapat dicegah yang ditimbulkannya.

Di tahun tersebut, majelis kesehatan dunia mengeluarkan resolusi WHA40.38. Pada 1988, Resolusi WHA42.19 disahkan, yang menyerukan bahwa perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati setiap tahun pada 31 Mei. Resolusi tersebut muncul akibat kematian telah mencapai lebih dari dua juta kematian dini di seluruh dunia setiap tahun pada waktu itu.

Untuk tema hari tembakau sedunia yang akan dihelat pada tahun 2021 yaitu, Commit to Quit atau komitmen atau berhenti. Menukil laman promkes.kemkes.go.id, tema tersebut diambil karena dianggap relevan untuk menjawab tantangan terbesar di bidang kesehatan masyarakat di dunia yaitu pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

Menurut laman tersebut, Ada keterkaitan antara pengguna rokok dengan Covid-19 yaitu perokok lebih rentan terinfeksi Covid-19. Perokok berisiko 2-3 kali lipat lebih tinggi dirawat di ICU, membutuhkan ventilasi atau bahkan meninggal akibat Covid19. Selain itu, Tembakau juga merupakan faktor risiko utama penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan, dan diabetes.

Tujuan perhelatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Indonesia pada tahun ini untuk meraih komitmen 5 juta perokok untuk berhenti merokok dan menandatangani petisi online #beraniberhenti pada kurun waktu sampai 31 Desember 2021. Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan juga mengajak seluruh komponen masyarakat mendukung komitmen berhenti merokok.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Hari Tanpa Tembakau Sedunia Kiper Timnas Ajak Tinggalkan Rokok

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

2 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

6 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya