Manfaat Lada Hitam yang Perlu Anda Tahu

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 4 Juni 2021 20:42 WIB

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kandungan dalam lada hitam memberi banyak manfaat. Miasalnya, membantu menghilangkan peradangan dan dapat melawan kanker.

Banyak orang menggunakan lada hitam sebagai pengobatan selama ribuan tahun. Salah satunya Ayurveda, pengobatan tradisional India. Pengobatan tradisional ini sering dipakai terutama untuk menstruasi, telinga, hidung, dan tenggorokan.

Namun, jangan mengonsumsi berlebihan karena akan menimbulkan efek samping. Dilansir dari Medicalnewstoday, berikut berbagai manfaat lada hitam.

Tinggi antioksidan
Kandungan piperin dalam lada hitam memiliki antioksidan yang tinggi. Ketika tubuh memproduksi radikal bebas dan molekul yang tidak stabil dan dapat merusak sel tersebut, dampaknya masalah kesehatan yang cukup serius, seperti radang, penyakit jantung, dan kanker. Respons merusak sel tersebut biasanya terjadi karena tekanan atau stres. Mengonsumsi piperin akan membantu mengurangi kerusakan akibat radikal bebas, aterosklerosis, diabetes, dan kanker.

Antiperadangan
Dari beberapa penelitian yang dilakukan para ahli, piperin dapat membantu meredakan peradangan. Studi lain yang dilakukan pada hewan pengerat, lada hitam juga menunjukan sifat anti-inflamasi, yang dapat melindungi dari kerusakan ginjal ketika tubuh tidak menerima oksigen yang cukup. Penelitian lain juga menunjukkan suplemen piperin tertentu dapat membantu peradangan kronis, terutama jika dialami orang dengan sindrom metabolik. Namun, hal ini masih perlu dipastikan kembali, terutama dengan penelitian manusia.

Advertising
Advertising

Sifat antibakteri
Berdasarkan hasil penelitian, rempah-rempah dapat menjadi makanan yang baik untuk masa depan, terutama untuk melawan penyakit menular dan patogen bawaan makanan. Bukan hanya itu, kandungannya dapat melawan patogen yang resisten terhadap banyak obat.

Sifat antikanker
Walaupun belum ada penelitian lebih lanjut, terdapat beberapa penelitian dari hasil laboratorium yang menunjukkan kandungan piperin di dalam hitam mungkin memiliki sifat antikanker. Dari tinjauan komprehensif, terutama mengenai rempah-rempah, piperin dapat menekan sel kanker pada payudara, prostat, dan usus besar. Kandungan piperin juga berpotensi melawan kanker tulang, namun harus diteliti lebih lanjut.

Meningkatkan kolesterol baik
Dengan meneliti anak babi secara acak yang diberi makan tanpa atau ada lada hitam, ditemukan babi yang diberi lada hitam cenderung mengalami peningkatan kolesterol baik yang signifikan. Jika hal ini memang berdampak bagi manusia, tentunya akan berpotensi pada metabolisme lipid.

Membantu mengontrol gula darah
Adastudi kecil mengenai efek suplemen yang mengandung beberapa bahan makanan bioaktif seperti piperin menunjukkan adanya peningkatan sensitivitas insulin yang berperan dalam mengatur pengambilan glukosa. Namun, karena suplemen tersebut mengandung banyak bahan makanan, maka belum diketahui jika dari piperin saja dapat memberikan hasil yang sama.

Meningkatkan penyerapan nutrisi dan kesehatan usus
Penelitian menunjukkan lada hitam dapat meningkatkan penyerapan nutrisi. Kandungan probiotik membantu mengatur mikrobiota usus dan dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.

Meningkatkan fungsi otak
Beberapa penelitian yang dilakukan pada hewan yang diberi piperin menunjukkan adanya peningkatan, terutama dalam fungsi otak. Kandungan tersebut cukup baik terutama pada kondisi otak yang degeneratif, seperti penyakit Alzheimer, dan membantu mengurangi plak amiloid, yang berkembang di daerah otak dan merusak yang terkait memori atau fungsi kognitif.

Sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan lada hitam dapat memberikan efek samping pada manusia. Namun, ada beberapa studi pada hewan pengerat menunjukkan lada hitam dapat memberikan efek samping pada kondisi tertentu terkait meningkatnya penyerapan obat-obatan tertentu, seperti antihistamin atau obat untuk reaksi alergi.

Baca juga: Akupunktur, Pengobatan Tradisional yang Terus Dipercaya Manfaatnya

Berita terkait

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

16 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

22 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

22 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

30 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

38 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

44 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

51 hari lalu

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.

Baca Selengkapnya

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

52 hari lalu

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

52 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

56 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya